Jika pengaturan posisi ini sudah tepat, maka kemudi akan terasa lebih ringan. Sebaliknya jika posisinya tidak tepat, juga akan memengaruhi beratnya.
Untuk mengetahui posisi ban apakah sudah tepat atau belum, perlu pengecekan lebih lanjut di bengkel menggunakan alat khusus. Sebisa mungkin selalu cek posisi roda ini ya, bro.
Baca Juga: Apa yang Didapatkan Saat Kursus Setir Mobil Untuk Pemula?
3. Cek oli power steering
Langkah selanjutnya adalah periksa oli power steering. Pastikan jika oli masih ada dan dalam kondisi prima atau bermasalah.
Seperti diketahui, power steering menggunakan prinsip hidrolik dan pastinya membutuhkan pelumas agar komponen bisa berfungsi dengan baik.
Selain memeriksa ketersediaan oli, pengemudi juga harus memastikan jika oli dalam keadaan bagus dan masih bisa digunakan.
Apabila sudah terlalu berwarna hitam, maka segera ganti. Tapi, jika masih cukup bagus, cukup periksa volumenya, dan lakukan pengisian jika kurang. Oli power steering umumnya diganti setiap menempuh jarak hingga 30.000 Km.
Baca Juga: Mengunci Setir Mobil, Aman atau Berbahaya?
4. Cek rack steering
Bagian lain yang harus diperhatikan adalah rack steering. Sebab bagian ini yang berfungsi untuk menstabilkan kemudi pada mobil.
Umumnya semakin tua umur mobil, akan membuat kondisi rack rusak dan aus. Apabila sudah mengalami kerusakan pada bagian ini, bisa membuat setir berat.
Editor : Bonifasius Sedu Beribe