Walkman perlahan mengubah prioritas orang-orang dari sekadar “alat” menjadi “gaya hidup”. Bahkan “walkman” yang di Amerika dikenal sebagai Sound-about atau Freestyle di Australia dan Swedia, serta Stowaway di Inggris menjadi kata generik untuk menyebut “alat pemutar musik portabel”.
Sebelum Walkman, hampir semua perangkat dirancang digunakan dalam kondisi diam atau sedang tidak berjalan. Headphone yang dibuat sebelum Walkman sangat berat, tetapi Sony berhasil memproduksi satu set ringan yang beratnya hanya 45 gram.
Walkman merevolusi cara manusia mendengarkan musik. Alat ini memungkinkan orang untuk menyusun soundtrack-nya sendiri sebagai pendamping aktivitas sehari-hari dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya.
Walkman adalah yang pertama dari deretan panjang sejarah pemutar audio portabel. Tanpanya perangkat legendaris ini, kita mungkin tidak akan punya benda-benda yang sama seperti iPod dan pemutar MP3 seperti sekarang.***
Editor : Yusuf Tirtayasa