LABVIRAL.COM - Sebagai salah satu komponen penting pada sepeda motor, Injektor memegang peranan sebagai media pengabut bahan bakar yang akan di proses di dalam mesin.
Injektor ini memiliki lubang-lubang halus yang berfungsi sebagai jalur keluarnya bahan bakar yang disemprotkan. Melalui lubang kecil tersebut bahan bakar yang berbentuk cairan akan berubah menjadi kabut karena tekanan tinggi.
Baca Juga: Waktu Terbaik Isi Angin Ban Motor, Simak Penjelasannya!
Jika salah satu lubang pada injektor ini tersumbat karena kotoran, otomatis semburan bahan bakarnya menjadi lebih lemah dan berpengaruh pada performa mesin.
Saat hal ini terjadi, tentunya injektor perlu dibersihkan untuk mengeluarkan kotoran yang menyumbat di dalam lubangnya.
Untuk membersihkan injektor ini sebenarnya terdapat beberapa cara mulai dari yang mudah hingga sulit dengan peralatan khusus.
Cara paling mudah membersihkan injektor adalah menggunakan bahan bakar yang dicampur menggunakan cairan carbon cleaner. Cairan kimia yang disebut carbon cleaner ini langsung dicampurkan ke tangki bensin dengan takaran 75 ml bisa dicampur dengan 3,5 hingga 5 liter bensin. Cara ini bisa dilakukan rutin setiap 3.000 km sekali agar injektor tetap bersih.
Baca Juga: Nggak Perlu Lagi ke Bengkel, Begini Cara Mengatasi Karburator Motor yang Banjir
Cara kedua untuk membersihkan injektor bisa dengan menggunakan metode FI Cleaner yang prosesnya masih menggunakan cairan carbon cleaner sebagai media untuk mengganti bahan bakar.
Cairan ini kemudian diinjeksikan langsung menggunakan perangkat mirip infus yang terhubung dengan tabung khusus yang diberi tekanan angin dari kompresor agar cairan berubah menjadi kabut dan masuk kedalam ruang bakar.
Tekanan angin yang dibutuhkan 39-42 psi, kurang dari itu mesin akan brebet. Jika sudah, mesin dibiarkan menyala sambil digas. Lakukan metode ini hingga 5 menit atau sampai cairan pembersih injektor habis dan motor mati sendiri.
Cara terakhir dan cara tersulit untuk membersihkan injektor motor yang kotor adalah dengan metode injektor tester dan cleaner. Meskipun tergolong cara yang paling sulit, karena harus melepas injektor dan mensimulasikan semprotan sesuai dengan standar motor, cara ini memiliki kelebihan mengukur debit injektor.
Metode injektor tester dan cleaner ini tentunya hanya bisa dilakukan di bengkel-bengkel khusus yang memiliki peralatannya. Contohnya di bengkel-bengkel resmi motor seperti AHASS.
Editor : Hadi Mulyono