Perangkat ini ditujukan untuk mengendalikan mesin korban, mencuri kredensial mereka, mengambil tangkapan layar desktop, dan seterusnya, dengan spionase sebagai tujuan akhir.
“Memiliki seperangkat alat malware canggih, GoldenJackal cukup produktif dalam serangannya terhadap pemerintah dan entitas diplomatik di Timur Tengah dan Asia Selatan," kata Giampaolo Dedola, peneliti keamanan senior di Tim Riset dan Analisis Global (GReAT) Kaspersky.
"Karena beberapa implan malware masih dalam tahap pengembangan, penting bagi tim keamanan siber untuk mewaspadai kemungkinan serangan yang mungkin dilakukan oleh aktor terkait," pungkasnya.***
Editor : Yusuf Tirtayasa