LABVIRAL

Mengenal Fitur WhatsApp Channels yang Baru Meluncur, Sama Seperti Telegram?

Ilustrasi aplikasi WhatsApp lemot, tidak bisa dibuka (Sumber : pinterest.com)

Fitur kontrol lainnya adalah admin memiliki opsi memblokir tangkapan layar di WhatsApp Channels dan melarang peserta untuk meneruskan pesan (forward message) dari kanal ke ruang obrolan yang lain. Zuck juga mengungkapkan bahwa prinsip utama dari WhatsApp Channels adalah tidak menyimpan pesan pengguna.

Maka dari itu, informasi, pesan, foto, file, stiker, atau jenis interaksi apa pun di Channels hanya tersimpan selama 30 hari (1 bulan). “Salah satu inti dari prinsip WhatsApp Channels adalah tidak menyimpan pesan Anda. Itulah sebabnya pembaruan kanal hanya akan tersedia selama 30 hari, tanpa adanya penyimpanan riwayat pesan,” jelas Zuck.

Lalu, guna memperluas cakupan audiens di WhatsApp, kanal atau Channels WhatsApp tidak akan dilindungi oleh sistem E2EE (end-to-end encryption) secara default oleh WhatsApp. Pertimbangan ini dilakukan Meta karena pemberlakukan sistem keamanan E2EE dapat membatasi kanal WhatsApp untuk memperluas audiensnya. Seperti organisasi nirlaba, lemebaga kesehatan, dan sebagainya.

Kendati begitu, WhatsApp Channels masih digelontorkan secara terbatas untuk wilayah Singapura dan Kolombia saja. Zuck mengungkapkan fitur akan segera digelontorkan secara publik di akhir tahun mendatang.

“Kami memulai (WhatsApp Channels) di Singapura dan Kolombia, menyusul untuk seluruh pengguna di akhir tahun ini,” tutup Zuck. Pernyataan di atas mengindikasikan bahwa pengguna Indonesia masih belum kedapatan fitur tersebut, setidaknya untuk saat ini. Bila Anda ingin mengikuti informasi terkini, lakukan pembaruan aplikasi WhatsApp secara berkala di toko aplikasi resmi Google Play Store atau Apple App Store.***

Editor : Yusuf Tirtayasa

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI