LABVIRAL.COM - Saat cuaca panas ekstrim, penting untuk menyadari bahaya yang dapat ditimbulkan dari benda-benda di dalam mobil atau yang ditinggalkan di dalamnya. Pasalnya, beberapa benda sepele bisa menyebabkan risiko kebakaran atau bahkan ledakan.
Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan saat berkendara di bawah sinar matahari yang terik, ada beberapa benda yang sebaiknya tidak ditinggalkan di dalam mobil saat cuaca panas.
Melansir dari laman Wuling, berikut ini daftar benda terlarang yang perlu dihindari supaya kamu tetap aman dan nyaman di dalam mobil meski kondisi cuaca sedang panas.
1. Botol Plastik atau Botol Minuman
Botol plastik atau botol minuman yang terbuat dari bahan plastik bisa bahaya di dalam mobil saat cuaca panas. Hal ini karena paparan sinar matahari langsung pada botol plastik dapat menyebabkan peningkatan suhu di dalamnya, sehingga meningkatkan risiko peledakan.
Apabila botol plastik tertutup rapat dan terpapar panas yang berlebihan, tekanan di dalamnya dapat meningkat secara signifikan, akhirnya meledak dan mengeluarkan cairan berbahaya. Oleh karena itu, sebaiknya hindari meninggalkan botol plastik atau botol minuman di dalam mobil saat cuaca panas.
Baca Juga: Apa Benar Parfum Mobil Bikin Kabin Bau Kecut?
2. Minuman Kaleng
Selain botol plastik, soda kaleng atau minuman kaleng juga jadi benda yang seringkali tertinggal di dalam mobil dan berpotensi menyebabkan bahaya. Pasalnya, soda kaleng yang belum dibuka berpotensi meledak di dalam mobil akibat suhu yang tinggi.
Minuman berkarbonasi dikemas dengan udara yang terperangkap di dalamnya. Ketika kaleng soda yang terbuat dari logam aluminium terkena panas, suhu cairan di dalamnya akan meningkat karena suhu eksternal kaleng naik sehingga risiko meledaknya kaleng soda akan semakin tinggi.
3. Makanan atau Minuman yang Mudah Busuk
Meninggalkan makanan atau minuman yang mudah busuk di dalam mobil saat cuaca panas dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri dan penyebaran aroma yang tidak sedap. Hal ini bisa terjadi karena suhu yang tinggi dapat mempercepat pembusukan makanan dan minuman, sehingga menciptakan lingkungan yang tidak higienis di dalam mobil.
Oleh karena itu, pastikan kamu selalu membersihkan dan menghilangkan makanan atau minuman yang tidak terpakai dari mobil setelah digunakan.
4. Pakaian atau Handuk Basah
Jika kamu sering meninggalkan pakaian atau handuk yang basah di dalam mobil saat cuaca panas, pastikan kamu tidak melakukan hal ini lagi. Pasalnya, pakaian atau handuk yang basah dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri dan jamur.
Kelembaban yang tertinggal pada pakaian basah atau handuk dapat menciptakan kondisi ideal bagi mikroorganisme untuk berkembang biak. Selain itu, pakaian atau handuk basah yang ditinggalkan di dalam mobil juga dapat menghasilkan aroma yang tidak sedap.
5. Tabir Surya
Selain sinar matahari yang dapat meningkatkan suhu di dalam mobil, penggunaan sunscreen yang terlalu lama di dalam mobil yang terpapar panas juga dapat menyebabkan kulit terbakar akibat suhu tinggi.
Selain itu, menyimpan tabir surya dan obat-obatan di dalam suhu yang tinggi dapat mengubah komposisinya. Oleh karena itu, pastikan kamu tidak meninggalkan tabir surya di dalam mobil.
6. Gas Aerosol atau Semprotan
Gas aerosol atau semprotan, seperti semprotan pemantik, semprotan pengharum ruangan, atau semprotan pengkilap mobil adalah benda-benda berbahaya yang tidak boleh ditinggalkan di dalam mobil saat cuaca panas.
Saat suhu di dalam mobil meningkat, tekanan di dalam kaleng semprotan dapat meningkat dengan cepat. Jika tekanan tersebut melebihi batas yang dapat ditahan oleh kaleng, maka kaleng semprotan dapat meledak dan menyebabkan api kebakaran atau bahkan ledakan.
Untuk menghindari risiko ini, pastikan kamu menyimpan gas aerosol atau semprotan di tempat yang sejuk dan aman.
7. Korek Api Gas
Korek api gas menjadi benda yang sangat berbahaya dan tidak boleh ditinggalkan di dalam mobil saat cuaca panas. Pasalnya, panas yang ekstrim dapat menyebabkan korek api gas meledak, menyebabkan kebakaran yang berpotensi merusak mobil atau bahkan melukai pengguna.***
Editor : Yusuf Tirtayasa