LABVIRAL.COM - Sistem penggerak mobil telah mengalami perkembangan signifikan. Sistem ini terus ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan pengendara sekaligus menunjang kenyamanan selama perjalanan.

Kondisi jalan yang berbeda, tentunya membutuhkan mobil dengan sistem penggerak mobil yang sesuai dan tepat.

Secara umum, ada empat jenis penggerak roda mobil, diantaranya adalah front wheel drive (FWD) atau penggerak depan, rear wheel drive (RWD) atau penggerak belakang, serta all wheel drive (AWD) dan four wheel drive (4WD) yang keempat rodanya memiliki penggerak.

Baca Juga: Ciri-ciri Mobil Boros Bensin, Bisa Kamu Lihat dari Knalpotnya!

Lalu, apa perbedaan secara detai sistem penggerak FWD, RWD, 4WD dan AWD ini? Yuk, mari mengenal sistem penggerak mobil sebelum kamu membeli mobil pujaan.

FWD

All New Ayla

Sistem penggerak roda depan atau FWD merupakan sistem dimana roda depan menjadi penggerak utama kendaraan. Pada pemasangannya, sistem FWD tidak menggunakan as kopel.

Sebagai gantinya, mesin mobil dibuat melintang dengan garis sumbu putaran mesin diletakkan sejajar dengan putaran roda. Lalu, gigi akhir tidak menjadi pengubah arah garis sumbu penggerak dan hanya berperan sebagai reduksi saja.

Salah satu hal mencolok yang menjadi perbedaan FWD dan RWD adalah mobil dengan sistem ini cenderung lebih hemat BBM karena bobot kendaraan yang biasanya lebih ringan. Hal itu terjadi karena tidak adanya as kopel, gardan dan flywheel.

Baca Juga: Ciri-ciri Mobil Boros Bensin, Bisa Kamu Lihat dari Knalpotnya!

Mobil dengan FWD mampu berakselerasi lebih cepat tanpa harus membuat bahan bakar melakukan pembakaran terus menerus.

Selain itu, mobil dengan sistem FWD juga umumnya memiliki keunggulan saat berjalan di jalanan yang licin, karena ban depan memiliki traksi lebih baik. Ditambah lagi, fungsinya sebagai penggerak sehingga menarik ban belakang. Mobil tidak akan kehilangan cengkeraman di jalanan licin.

Adapun contoh mobil-mobil yang menggunakan penggerak roda FWD di antaranya Honda Mobilio, Mitsubishi Xpander, Daihatsu Ayla, Toyota Yaris, dan Honda HRV.

RWD

Suzuki APV

RWD merupakan sistem penggerak mobil dimana seluruh tenaga dikerahkan kepada ban belakang, sementara ban depan difokuskan untuk mengatur pergerakan mobil saja.

Pada mobil yang menggunakan sistem penggerak ini, terdapat poros penerus yang terletak diantara as roda belakang dan transmisi untuk menyalurkan tenaga kendaraan.

Mobil dengan sistem RWD memiliki sejumlah keunggulan, karena sistem penggerak terfokus di belakang kendaraan, sementara seluruh komponen mesin berada di depan. Dengan begitu, mobil mampu merespons perintah kemudi dengan baik, seperti untuk maju, mundur dan belok.

Usia komponen mobil juga jauh lebih awet, karena pembagian tugas dari roda depan dan belakang yang terbagi dengan baik.

Oleh karena itu, sistem ini sering digunakan oleh kendaraan transportasi umum seperti bus atau taksi.

Sistem RWD juga sangat unggul dalam melewati jalanan dengan kontur miring atau menanjak, karena sistem penggerak yang ada dibelakang membuat roda tidak mudah kehilangan daya cengkram saat menanjak.

Contoh mobil penggerak RWD adalah Toyota Avanza, Xenia, Fortuner, Rush, Suzuki APV atau Wuling Confero.

Baca Juga: Bocoran Harga dan Spesifikasi Vespa Elettrica, Tren Mobilitas Perkotaan

4WD

Mitsubishi Pajero Sport

Penggerak mobil berikutnya adalah 4WD. Mode penggerak ini umumnya agak berbeda dari RWD dan FWD, lantaran tenaga akan disalurkan ke semua roda, keempatnya.

4WD sendiri memiliki beberapa sistem sesuai kebutuhan, yaitu part time, full time dan all wheel drive atau AWD.

Apa yang dimaksud dengan part time 4WD?

Kamu bisa menyesuaikan sistem penggerak menjadi 2WD, yang biasanya digunakan pada jalanan datar dan lurus. Sedangkan sistem full 4WD adalah tidak memiliki opsi 2WD, namun sistemnya adalah 4High, 4 Low Range dan Differential Lock.

Berbeda lagi dengan AWD yang sistemnya terdapat pada keempat roda mobil, AWD juga tidak bisa diubah ke 2WD, 4H dan 4L.

Soal keuntungan, mobil 4WD memiliki traksi yang maksimal karena tenaga mesin akan disalurkan ke semua roda. Sistem ini memungkinkan roda lain akan bekerja menerima tenaga ketika salah satu roda mengalami selip. Jadi, mobil aman digunakan pada jenis jalan yang tidak rata atau bukan jalan aspal atau licin.

Soal kekurangannya, ada dua; yaitu bobot berat karena semua roda memiliki sistem penggerak. Kekurangan keberikutnya adalah mobil ini boros dan bisa mengalami understeer atau oversteer.

Contoh mobil 4WD adalah Suzuki Jimny, Renault Duster, Toyota Fortuner, Mitsubishi Pajero Sport atau Hilux.

AWD

The new BMW 5 Series Sedan

Mirip dengan 4WD, sistem AWD juga menggerakkan keempat roda. Hanya saja, lebih kompleks karena sistem ini membagi distribusi tenaga mesin ke masing-masing roda yang punya traksi terbanyak secara otomatis.

Umumnya, AWD banyak digunakan oleh mobil sport. Guna teknologi ini untuk meningkatkan keselamatan berkendara. Lalu juga memberikan rasa berkendara yang menyenangkan.

Pembeda AWD selanjutnya adalah kehadiran komponen gardan tengah. Inilah yang memiliki tugas membagi tenaga ke semua roda.

Baca Juga: Daftar Mobil yang Pernah Digunakan Para Pahlawan Indonesia

Oleh karena itu, komponen dengan sistem gerak ini harus dirawat dengan baik. Salah satu cara mudahnya yaitu jangan menggunakan ukuran roda yang berbeda. Kemudian disarankan untuk melakukan penggantian empat ban secara bersamaan.

Umumnya, mobil-mobil dengan AWD harganya mahal. Banyak digunakan oleh merek premium seperti BMW, Mini, Subaru dan lain-lain.

Itulah tadi jenis-jenis pengerak roda mobil yang umumnya digunakan. Lalu mana yang terbaik?

Misal penggerak FWD cocok buat mobil-mobil perkotaan yang menuntut efisiensi. Sementara RWD banyak dipakai untuk mobil yang tahan banting dan berumur panjang. Lalu 4WD, pas sekali buat kamu yang sering melaju di medan ekstrem. Sementara AWD banyak dipakai oleh mobil-mobil berperforma tinggi.

Jadi dari jenis penggerak roda mobil tersebut, kamu mau beli mobil yang mana?***

Editor : Bonifasius Sedu Beribe