LABVIRAL.COM - Motor bekas atau motor second cukup banyak diminati masyarakat. Ini karena harganya yang lebih murah dari harga motor baru di dealer, dan bisa langsung dipakai.
Akan tetapi, murah saja tidak cukup. Ada beberapa hal yang perlu diketahui sebelum kamu memutuskan membawa pulang motor bekas yang diinginkan ke rumah untuk dipakai.
Walaupun tidak semahal motor baru, tapi membeli motor bekas juga mengeluarkan uang yang tidak sedikit. Jadi jangan sampai kecewa karena tidak memilih motor bekas dengan lebih teliti.
Baca Juga: 5 PO Bus Terbesar di Indonesia, Ada yang Punya 5.000 Armada
Membeli motor bekas memang membutuhkan ketelitian dan tidak boleh terburu-buru. Oleh karena itu, ada beberapa tips membeli motor bekas yang akan membantumu menemukan motor idaman. Berikut 15 tips yang bisa kamu ikuti dengan mudah.
Tentukan Motor Apa yang Ingin Dibeli
Hal pertama yang wajib dilakukan adalah kamu harus mencari tahu jenis motor apa yang ingin dimiliki dan dibutuhkan. Tanpa menentukan motor apa yang ingin dibeli, kamu akan kesulitan memilih ketika datang ke penjual motor bekas yang menawarkan banyak pilihan.
Misalnya jika kamu ingin menggunakannya untuk perjalanan jarak jauh setiap hari, membeli motor dengan cc besar bisa jadi pilihannya.
Namun jika kamu ingin menggunakan motor untuk area perkotaan, motor matic dengan cc kecil bisa dipertimbangkan.
Kenali Harga Pasaran Motor Saat Ini
Tips membeli motor bekas ini sangat membantu, agar kamu tidak tertipu oleh penjual nakal dan mendapatkan motor sesuai budget. Oleh karena itu, penting sekali untuk tahu harga pasaran motor baru dan bekas saat ini.
Jika harga motor bekas yang ditawarkan tidak terlalu jauh dengan harga barunya, tentu kamu akan rugi. Mengetahui harga, juga menghindari kamu agar tidak tergiur dengan tawaran motor harga murah. Kamu bisa mengetahui harga pasaran motor dari kerabat, sosial media atau media lainnya.
Cek Nomor Rangka dan Mesin Motor
Periksa nomor rangka dan mesin motor, lalu sesuaikan dengan nomor rangka serta nomor mesin yang tertera pada STNK maupun BPKB.
Apabila sama, belum tentu motor tersebut asli. Perhatikan lebih jelas apakah nomor rangka dan mesin motor adalah asli dan bukan ketokan kasar, karena biasa penjual atau penadah motor curian mengubah nomor rangka dan mesin dengan cara diketok.
Cek nomor polisi ke SMS layanan Polisi. Caranya: ketik: Metro(spasi)nomor polisi. Contoh : Metro B8118HJ Kirim ke 1717 (Hanya untuk wilayah Jakarta)
Atau untuk wilayah Jawa Timur, silakan anda ketik : JATIM L4444LY kirim ke 1717. Anda akan segera dikirimi balasannya.
Baca Juga: Viral Sopir Truk Kontainer Cewek, Netizen: Cewek Bukan Sembarang Cewek
Cek Kesehatan Mesin Motor
Memeriksa kesehatan dari mesin motor juga menjadi salah satu tips membeli motor bekas yang wajib kamu ketahui, agar tak menyesal di kemudian hari. Caranya adalah dengan menghidupkan mesinnya, dan kenali tanda berikut ini:
- Tidak ada kesulitan saat kick starter, berarti aman.
- Mesin menyala dengan satu kali coba saat dihidupkan dengan electric starter.
- Jangan lakukan gas motor agar bisa melihat mesin mati mendadak dan tersendat atau tidak. Jika iya biasanya ada masalah di mesinnya.
Cek Kerja Transmisi untuk Motor Manual
Untuk membeli motor bekas jenis manual, periksa dahulu kinerja transmisinya. Pastikan perpindahan gigi berjalan dengan halus dan mudah, tidak keras dan terdapat bunyi seperti mendesir.
Coba Lakukan Perpindahan Gigi
Ketika mencoba motor, lakukan perpindahan gigi apakah terasa sulit atau tidak. Jika ternyata proses perpindahan gigi terasa sulit, maka menjadi pertanda kampas kopling motor tersebut sudah habis.
Kemudian, jika terdengar suara mendesir ketika motor berjalan, bisa menjadi pertanda gigi primer dari motor tersebut segera habis.
Periksa Oli Motor
Oli wajib ada pada mesin kendaraan bekas kamu. Karena tanpa oli mesin, kendaraan kamu bisa rusak parah.
Saat periksa oli, perhatikan warna oli berikut:
- Oli berwarna hitam tandanya harus segera diganti.
- Oli berwarna cokelat artinya oli dalam kondisi masih dapat dipakai.
- Oli berwarna putih susu itu tandanya mesin motor kemasukan air atau terendam banjir.
Mesin yang pernah terendam banjir biasanya akan mengalami banyak masalah di kemudian hari. Urungkan niat kamu membeli motor dengan kondisi seperti itu.
Perhatikan Jika Ada Bocor
Jangan lupa untuk memeriksa ada tidaknya kebocoran pada motor, terutama bagian oli. Sebab apabila diketahui motor mengalami kebocoran, maka akan menjadi pekerjaan tambahan dan butuh biaya lebih banyak untuk memperbaikinya. Kamu tidak mau rugi, kan?
Mengecek Body Motor
Untuk pengecekan ini, tentu lebih mudah karena sangat terlihat dengan jelas. Kondisi body motor yang bagus tentu saja bebas goresan, penyok, atau retak yang menjadi tanda kendaraan pernah jatuh atau bertabrakan. Tanyakan apakah semua suku cadang yang digunakan masih asli dan tidak ada perubahan.
Periksa Bagian Speedometer
Pastikan tidak ada keretakan atau bekas dibongkar pada speedometer. Kemudian, jangan lupa untuk memeriksa berapa jarak yang telah ditempuh oleh motor tersebut.
Biasanya, jika jarak tempuh motor sudah diatas 20.000 KM, maka bisa dipastikan butuh biaya cukup banyak untuk persiapan penggantian suku cadang dan berbagai komponen lainnya.
Hal ini bisa dijadikan pertimbangan, apakah motor tersebut layak atau tidak kamu bawa pulang.
Cermati Kondisi Roda
Jangan lupa mengecek kondisi dari roda motor. Sebab, lurusnya roda depan dengan roda belakang menjadi indikator rangka tidak bengkok atau motor belum pernah mengalami jatuh, maupun terkena benturan keras.
Cek Kelistrikan
Jangan lupa, motor juga perlu dicek bagian kelistrikannya. Karena sistem kelistrikan menjadi hal penting dalam menghidupkan komponen yang butuh listrik seperti lampu, klakson, lampu speedometer, atau bahkan elektrik stater motor. Motor bisa dianggap baik kondisinya jika seluruh kelistrikan berfungsi dan tidak ada kerusakan, serta kondisi aki motor tidak ada masalah.
Mulus Belum Tentu Bagus
Sebagai catatan, meskipun tak mulus dari segi bodi motornya, jika mesinnya masih bagus, mungkin masih layak untuk dibeli. Terutama jika kamu doyan memodifikasi motor.
Sebaliknya, motor bekas yang masih mulus juga tetap kudu diperiksa. Penampilan mulus belum tentu menggambarkan kualitas motor bekas yang bagus. Kendati kondisi tersebut menjadi nilai tambah.
Periksa Kelengkapan Surat dan Lainnya
Sebelum memastikan untuk membeli, pastikan kelengkapan surat-surat motor bekas tersebut seperti Surat Tanda Nomor Kendaraan atau STNK dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor atau BPKB.
Cobalah Test Ride
Mintalah kepada penjual agar kamu bisa mencoba mengendarai motor tersebut. Kamu tentu akan bisa merasakan apakah motor tersebut ada kelainan atau tidak pada handling atau pada akselerasinya dan sebagainya.
Sesuaikan dengan Budget
Hal terakhir yang perlu dilakukan yaitu menyesuaikan dengan budget yang disiapkan. Meski sudah dilakukan negosiasi harga dan budget masih belum memenuhi, jangan paksakan untuk langsung membeli saat itu juga. Coba bersabar dahulu, bisa saja masih ada motor sejenis dengan kondisi sama namun lebih murah.
Baca Juga: Jenis Kampas Rem, Cara Mengecek dan Ciri Kampas Rem Motor Perlu Diganti
Jangan Terburu-Buru Membayar
Hindari juga untuk langsung memberikan uang muka dengan iklan penjualan yang kamu lihat tanpa mengecek motor terlebih dahulu.
Jangan hanya karena motor yang kamu idam-idamkan dijual dengan harga murah atau bisa dibayar dengan dicicil, kamu langsung membelinya.
Alasan apapun yang ditawarkan oleh penjual seperti agar motor tidak dibeli orang lain sebaiknya jangan terlalu dihiraukan. Apalagi jika kamu membeli secara online dan diharuskan mentransfer uang muka.
Itulah 15 tips membeli motor bekas agar kamu tidak tertipu dan tidak menyesal setelah membelinya.
Diskusikan dengan penjual motor bekas terlebih dahulu mengenai aspek lainnya yang ingin kamu ketahui lebih lanjut tentang motor tersebut, agar informasi yang kamu dapatkan tentang motor itu semakin banyak dan semakin mengenal kendaraan itu.***
Editor : Bonifasius Sedu Beribe