Baca Juga: Ada Nissan EV dan Nissan Ariya Single Seater Concept di GIIAS 2023, Mau Beli Mobil Listrik?
Di sisi lain, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, mengatakan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah Pertamina Patra Niaga melalui anak usahanya Pertamina Retail yang mengoperasikan Bright Store, dalam mendorong transisi energi di lini bisnis Non-Fuel Retail.
Hal ini sekaligus mendorong utilisasi SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) yang saat ini sudah tersedia di sejumlah SPBU Green Energi Station di wilayah Jakarta.
“Harapannya, melalui penggunaan electric 4-wheeler jenis mobil angkut barang, dapat menciptakan efisiensi sekaligus berkontribusi pada pengurangan emisi dalam operasional bisnis Non-Fuel Retail kami. Serta kedepan mendorong pelaku industri lainnya dalam mengutilisasi SPKLU atau charging station di SPBU Green Energy Station Pertamina,” ujar Riva.
Dannif Danusaputro selaku Direktur Utama Pertamina NRE mengatakan bahwa, bagi Pertamina NRE, kerjasama ini akan menjadi milestone strategis karena Pertamina NRE juga memiliki fokus pada pengembangan ekosistem baterai dan kendaraan listrik dalam portofolio bisnisnya.
“Kami sangat menyambut baik kolaborasi yang positif antara Pertamina dan Honda. Saat ini pun, Pertamina NRE berpartisipasi dalam ekosistem baterai dan kendaraan listrik melalui Indonesia Battery Corporation. Kami percaya bahwa kolaborasi berbagai pihak akan mempercepat terbangunnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia,” terang Dannif.
Honda N-VAN EV Prototype yang digunakan dalam riset ini merupakan pengembangan dari model mobil Honda N-VAN, salah satu model kendaraan komersial yang sangat sukses dari Honda.
Pertama kali diperkenalkan di pasar Jepang pada tahun 2018, N-VAN banyak digunakan bukan hanya untuk penggunaan pribadi, tetapi untuk memenuhi kebutuhan mobilitas dalam kegiatan bisnis dan niaga, terutama dalam hal pengantaran barang.
Baca Juga: Daftar Line-up Lengkap Hyundai di GIIAS 2023
Editor : Bonifasius Sedu Beribe