Sedangkan pada motor dengan knalpot racing tidak memiliki penyaring gas sisa pembakaran. Gas tersebut dibuang begitu saja sehingga tidak menimbulkan tekanan balik pada mesin. Hal ini membuat performa mesin motor dengan knalpot jenis ini dirasa lebih baik.
4. Risiko pencemaran udara
Seperti yang kita tahu, asap kendaraan merupakan salah satu penyumbang terbesar polusi udara di dunia. Asap ini dihasilkan dari gas sisa pembakaran pada mesin kendaraan. Gas ini tidak dapat dihindari, tapi dapat dinetralisir dengan komponen pada knalpot.
Pada knalpot standar motor keluaran baru telah dilengkapi dengan penetralisir gas buang mesin atau disebut dengan katalitik konverter. Komponen ini membuat knalpot versi standar lebih ramah lingkungan dengan tidak menimbulkan banyak polusi udara.
Sedangkan pada knalpot racing, knalpot tidak dilengkapi dengan komponen katalitik konverter. Hal ini membuat gas buang yang mengandung racun tidak tersaring dan ternetralisir. Dampaknya adalah pencemaran udara akibat gas beracun dari mesin motor.
5. Harga
Jika dilihat dari segi harga, tentu harga knalpot original standar pabrik harganya berbeda dengan knalpot racing. Knalpot original yang merupakan standar pabrik memiliki harga standar yang kisarannya hampir sama, jika kualitas yang sama (original).
Sedangkan pada knalpot racing, harganya sangat menentukan kualitas knalpot. Knalpot yang aman digunakan untuk mesin motor biasanya memiliki harga yang sangat mahal. Sebaliknya, knalpot murah biasanya berkualitas rendah serta berdampak buruk pada komponen mesin kendaraan yang menggunakannya.***
Editor : Hadi Mulyono