Kerjasama antara Toyota dan Daihatsu terjadi karena persaingan industri otomotif yang semakin sengit di Jepang. Pada tahun 1960an, Presiden Jepang mengeluarkan kebijakan kebebasan rakitan. Kebijakan tersebut membuat persaingan sengit antara pabrikan dalam negeri dengan pabrikan luar negeri.
Baca Juga: Harga Terbaru dan Spesifikasi Mesin Toyota Yaris Cross Hybrid 2023
Karena persaingan tersebutlah, akhirnya Toyota dan Daihatsu memilih untuk menjalin kerjasama pada tahun 1967 agar keduanya menjadi lebih kuat. Pada tahun 1998, Toyota berhasil unggul diatas Daihatsu dengan menguasai saham sebesar 51%. Hal tersebut membuat Toyota memegang kendali atas Daihatsu.
Karena Toyota dan Daihatsu berada dalam grup yang sama, bersaing memperebutkan pangsa yang sama tentu saja bukan hal yang baik untuk keduanya. Untuk itu, dibuatlah peraturan dimana Daihatsu hanya dapat bermain pada segmen mobil yang lebih kecil dari Toyota.
Daihatsu dibuat dengan harga yang lebih terjangkau, merek mobil yang mengutamakan kenyamanan dengan produk yang terjangkau. Sedangkan Toyota berfokus pada teknologi, fitur ramah lingkungan keselamatan juga kenyamanan.
Baca Juga: Honda Brio RS Vs Toyota Agya GR Sport, Mobil Mana yang Lebih Sporty?
Nah itu dia, mengapa Toyota dan Daihatsu sering kali mengeluarkan produk yang serupa, tetapi tidak sama. Oh iya, sebenarnya produk Toyota dan Daihatsu yang serupa itu sudah ada sejak tahun 1969 lho, yaitu Toyota Publica dan Daihatsu Consorte adalah mobil pertama Toyota dan Daihatsu yang serupa, disusul dengan Toyota Corolla dan Daihatsu Charmant pada tahun 1970 sampai lahirlah Avanza dan Xenia pada tahun 2003 yang benar-benar kembar dengan jumlah unit laku yang memukau.
Jadi, kamu pengguna Toyota atau Daihatsu nih?***
Editor : Bonifasius Sedu Beribe