LABVIRAL

Gaikindo Ikut Bertanggung Jawab Soal Pencemaran Udara DKI Jakarta, Lalu Apa Usaha Pemerintah dan Pengguna Kendaraan?

Gaikindo Ikut Bertanggung Jawab Soal Pencemaran Udara DKI Jakarta, Lalu Apa Usaha Pemerintah dan Pengguna Kendaraan? (FOTO: Freepik.com/jcomp)

Baca Juga: Polusi Udara Meningkat, Yuk Perbanyak Baca Doa Turun Hujan dan Artinya

Yohannes Nangoi melanjutkan bahwa penggunaan teknologi mesin standar Euro 4 yang menghasilkan emisi rendah dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi polusi udara, jika didukung dengan penggunaan bahan bakar yang sesuai dan memenuhi standar yang ditetapkan oleh KLHK.

”Namun sangat disayangkan, saat ini yang kami tahu masih ada beberapa jenis bahan bakar yang tidak memenuhi standar Euro 4. Akibatnya, target kendaraan dengan emisi rendah belum dapat tercapai sepenuhnya,” jelas Nangoi.

Selain itu, terdapat beberapa faktor pemicu polusi udara lain yang juga harus diatasi secara menyeluruh guna menekan pencemaran udara. Tingginya tingkat kemacetan di ibukota saat ini, ditambah masih terdapatnya kendaran bermotor lain yang masih menggunakan standar Euro 3 yang tentunya lebih rendah ketimbang Euro 4, menjadi salah satu faktor pemicu polusi.

Hal lain yang sangat mempengaruhi adalah musim kemarau panjang tanpa hujan selama tiga bulan terakhir, yang menyebabkan peningkatan konsentrasi polutan tinggi, sehingga berkontribusi besar terhadap buruknya kondisi udara terutama di Jakarta dan sekitarnya.

Untuk menekan pencemaran udara akibat emisi gas buang ini, diperlukan sinergi semua pihak. Selain pemerintah, industri kendaraan bermotor Indonesia dan juga pengguna kendaraan bermotor juga wajib berkontribusi.

Baca Juga: Jakarta Polusi Berat, Motor dan Mobilmu Sebaiknya Segera Uji Emisi Gas Kendaraan

Upaya yang dilakukan industri kendaraan bermotor Indonesia kedepannya adalah dengan terus mendorong inovasi teknologi yang semakin rendah emisi gas buang, seperti penerapan standar Euro 4 yang ketat baik pada teknologi kendaraan itu sendiri dan bahan bakar yang digunakan.

Kemudian juga, penerapan standar Euro 5, dan Euro 6 di kemudian hari, termasuk juga pengenalan kendaraan berbasis listrik baik Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) serta Battery Electric Vehicle (BEV). Bahkan saat ini, industri kendaraan bermotor juga terus mengembangkan kendaraan dengan bahan bakar baru terbarukan seperti biodiesel dan juga etanol.

”Yang harus ditekankan adalah teknologi otomotif tersebut harus didukung oleh para penggunanya. Untuk itu, Gaikindo dan para anggotanya berupaya untuk terus memberikan edukasi kepada konsumen tentang penggunaan teknologi kendaraan bermotor yang lebih ramah lingkungan, serta menghimbau agar para pengguna kendaraan dapat mengikuti arahan penggunaan bahan bakar yang tepat, serta ketaatan pengguna menjaga waktu perawatan mesin, terutama juga bagi pengguna kendaraan komersial, untuk meminimalisir efek polusi udara,” jelas Nangoi.

Editor : Bonifasius Sedu Beribe

Tags :
BERITA TERKAIT