LABVIRAL.COM - Setiap hero di Mobile Legends memiliki kisah masing-masing. Mulai kisah yang menyenangkan, seru, hingga paling menyedihkan pun ada. Termasuk yang dialami oleh hero Melissa.
Karakter Melissa ini juga menarik untuk diketahui kisahnya. Salah satu karakter ini memiliki skill unik yang cukup menghebohkan kalangan pemain Mobile Legends. Hero Melissa merupakan seorang hero yang termasuk ke dalam role Marksman.
Selain itu, Melissa juga memiliki kemampuan unik. Diketahui dia bisa menggunakan senjata berupa jarum. Sebagai seorang Marksman, jelas Melissa bisa menjadi hero yang bisa bersinar.
Baca Juga: Kisah Hero Mobile Legends Khaleed, Kebijaksanaan dan Keberanian Pangeran Klan Artha
Lalu, seperti apa kisah hero Melissa ini? Yuk, simak ulasan berikut ini.
Kisah Hero Melissa
Pada zaman dahulu, terdapat sebuah usaha penjahit kecil yang berselubung kesederhanaan di tengah hiruk-pikuk jalan-jalan Kota Lumina, pusat ibu kota Kekaisaran Moniyan. Sang pemiliknya adalah seorang wanita yang memancarkan pesona dengan senyum lelah yang senantiasa menyapa wajahnya. Ia memiliki seorang putri yang cerdas dan memiliki sifat unik bernama Melissa.
Usaha penjahit yang tak mencolok ini memulai perjalanan mengarungi liku-liku kehidupan di tengah kesibukan kota. Dengan tumpukan kain lembut dan benang halus, pemilik toko ini membantu warga sekitar tampil percaya diri dengan pakaian yang sempurna.
Selain itu, setiap hasil jahitan yang berasal dari tangan-tangan para penjahit ini adalah buah karya seni yang tak ternilai. Mulai dari gaun mewah yang dirancang khusus hingga pakaian sehari-hari yang nyaman, setiap lembar kain menerima sentuhan pribadi yang menjadikannya istimewa.
Melissa, sang putri yang cerdas dan istimewa, menjalani kehidupan yang penuh tantangan. Meskipun menghadapi keterbatasan, Melissa selalu tampil anggun dengan pakaian dan alas kaki yang selalu terjaga kebersihannya.
Selain cerdas, Melissa juga merupakan sosok yang rendah hati. Di toko, ia tidak hanya membantu ibunya dalam proses penjahitan, tetapi juga menjalankan tanggung jawabnya dengan cermat, seperti mengatasi kain yang robek.
Bertemu sang Ayah
Saat tumbuh dewasa, sang ibu berharap Melissa kecil bisa menikah dengan gaun pengantin cantik yang dia buat untuk anaknya itu. Namun, sayangnya, dia meninggalkan Melissa selamanya sebelum dia bisa memenuhi keinginannya.
Akhirnya, sejak kepergian ibunya itu, toko penjahit kecil itu ditutup. Sementara itu, ayah Melissa yang belum pernah bertemu dengannya akhirnya muncul dan membawanya pergi.
Mereka berdua akhirnya kembali ke rumah ayahnya. Saat itulah dia mengetahui bahwa ibunya adalah seorang Paxley. Ibunya diketahui seorang bangsawan yang kemudian kawin lari dengan ayahnya karena cinta.
Setiap malam, hanya boneka permadani yang menemani Melissa. Ia pun membayangkan bahwa ibunya masih berada di dalam sosok boneka itu.
Namun, tiba-tiba adiknya membenci boneka itu. Ia pun merobek boneka milik Melissa. Bahkan, sang adik menyarankan Melissa supaya membuang bonekanya.
Kemudian, suatu ketika adik Melissa melampiaskan amarahnya pada boneka itu. Secara tidak sengaja, dia menyadari kelakuannya itu memberi pengaruh.
Baca Juga: Kamus Mobile Legends, Harus Dipahami Pemula Sebelum Bermain Rangked Supaya Komunikasi Lancar!
Kehidupan Baru Melissa
Saat menginjak dewasa, ia bersama saudaranya pun merayakan upacara kedewasaan. Melissa selalu berada di kamarnya sementara saudarinya sedang menunjukkan bakatnya memainkan piano ke semua orang.
Kemudian sosok Melissa yang sering di kamar ini tiba-tiba mengetahui ada energi sihir. Hal ini diketahui secara tak terduga kemampuan sihir hitam diturunkan dari ibunya telah bangkit.
Setelah kejadian itu, Melissa memutuskan untuk menetap dan membuka toko penjahit kecil di Kota Lumina.
Ketika Melissa sudah menginjak umur 16 tahun, ia bisa menyelesaikan tiap masalah dari pelanggannya. Bahkan, ia bisa menciptakan ide-ide yang tak terduga.
Dengan memiliki kekuatan sihir itulah, Melissa ketika kedatangan musuh, ia akan menyeringai dan membuat mereka teringat bagaimana rasanya berurusan dengan jarum terkutuknya itu.
Editor : Efendi AW