LABVIRAL

Bikin Geleng-geleng Kepala, Ini 5 Kebiasaan Buruk Pengendara Motor Seharusnya Dihindari, Jangan Dicontoh!

Iliustrasi mengendarai motor (Sumber : freepik)

LABVIRAL.COM - Sebagai individu yang menggunakan sepeda motor, kita memiliki kewajiban untuk mematuhi semua aturan berkendara guna mencapai keselamatan dalam perjalanan, serta menciptakan pengalaman berkendara yang lebih aman dan nyaman.

Namun, beberapa kebiasaan pengendara motor yang membahayakan diri sendiri maupun pengendara lain masih sering dijumpai di jalanan.

Berikut LabViral.com mengulas kebiasaan-kebiasaan buruk para pengendara sepeda motor yang perlu dihindari. Mengingat banyaknya pengendara yang masih melakukan kebiasaan-kebiasaan ini, atau bahkan kita sendiri.

Baca Juga: LRT Jabodebek Bakal Diresmikan Presiden Jokowi, Begini Cara Aksesnya dari Stasiun Gambir dan Stasiun Senen

Dengan memahami beberapa kebiasaan buruk ini, sebagai pengendara kendaraan bermotor, kamu akan menjadi lebih berhati-hati, mendorong tercapainya keselamatan dalam berkendara serta memberikan pengalaman berkendara yang nyaman.

Di bawah ini, berikut lima kebiasaan buruk pengendara motor yang sebaiknya dihindari.

1. Menempatkan jari pada tuas rem secara terus-menerus

Banyak pengemudi motor melakukan kebiasaan ini dengan keyakinan bahwa mereka akan lebih siap saat melakukan pengereman mendadak. Namun, tindakan ini sebenarnya tidak diinginkan karena pengereman tiba-tiba, terutama saat motor sedang dalam kecepatan tinggi, dapat menyebabkan tergelincirnya roda belakang. Selain itu, risiko kecelakaan berantai juga dapat meningkat.

Baca Juga: Biaya, Lokasi dan Cara Uji Emisi Kendaraan Motor dan Mobil

Untuk menjaga keamanan, disarankan untuk tidak selalu menempatkan jari pada tuas rem. Ini memungkinkan pengereman yang lebih efektif dan terkendali.

2. Mematikan mesin dengan fitur side stand switch

Beberapa motor matic kini dilengkapi dengan fitur side stand switch yang menghindari mesin menyala saat standar samping digunakan.

Namun, terdapat kesalahpahaman di mana beberapa orang menggunakan fitur ini untuk mematikan mesin. Meskipun mesin mati, fitur lain seperti lampu dan indikator masih tetap hidup, yang pada akhirnya menguras daya aki.

Baca Juga: Biker Wajib Tahu, Ini Persiapan yang Harus Dilakukan Sebelum Solo Touring Menggunakan Sepeda Motor

3. Menggeber gas terlalu kuat setelah berhenti di lampu merah

Kebiasaan memutar gas dalam-dalam setelah berhenti di lampu merah adalah kesalahan. Saat ingin mulai bergerak dari posisi berhenti, disarankan untuk meningkatkan gas secara perlahan daripada langsung mendorong gas dengan kuat.

Tindakan ini dapat mencegah kerusakan pada komponen motor seperti roller, v-belt dan penggunaan bahan bakar yang lebih boros.

4. Modifikasi motor tanpa mengikuti aturan

Meskipun mengubah tampilan motor adalah hak setiap pengendara, perlu diingat bahwa motor hasil modifikasi mungkin tidak lagi sesuai untuk digunakan di jalan raya sebagai kendaraan harian.

Baca Juga: Rangka eSAF Motor Honda Milikmu Keropos dan Patah? Begini Syarat Penggantiannya di Bengkel Resmi

Terlepas dari aspek legalitasnya, modifikasi yang berlebihan dapat mengorbankan aspek keamanan.

Modifikasi yang terlalu drastis bahkan dapat mengubah karakteristik keselamatan motor. Lebih baik, jika motor yang dimodifikasi hanya ditampilkan pada pameran otomotif.

5. Berkendara dalam kondisi kurang fit

Kebiasaan buruk lainnya adalah tetap berkendara saat dalam kondisi tubuh yang tidak fit, terutama saat perjalanan mudik.

Untuk mendapatkan hasil perjalanan yang cepat, banyak pengendara yang memaksakan diri berkendara meskipun dalam kondisi fisik yang buruk. Ini sangat berbahaya bagi pengendara dan juga pengguna jalan lainnya.

Baca Juga: Kenapa Servis CVT Harus Dilakukan Secara Rutin, Kapan Waktu yang Paling Tepat Servis CVT?

Lebih baik istirahat sejenak atau menunda perjalanan sampai dalam kondisi yang lebih baik.

6. Melanggar peraturan lalu lintas

Banyak pengendara motor yang seringkali melanggar peraturan lalu lintas. Lampu lalu lintas dibuat untuk mengatur lalu lintas dan mencegah kecelakaan.

Melanggar aturan lalu lintas, dapat mengganggu alur lalu lintas dan berpotensi membahayakan pengendara lain.

Baca Juga: Efek Buruk Motor yang Sering Memuat Beban Berlebih, Bayangkan Saja Hidupmu Jika Kebanyakan Beban Deh!

Oleh karena itu, penting untuk menghindari perilaku-perilaku tersebut. Dengan demikian, kamu dapat menjaga keselamatan diri sendiri dan juga keselamatan pengendara lainnya.

Ingatlah bahwa keselamatan selalu menjadi prioritas, dan dengan menghindari kebiasaan buruk ini, kamu dapat menjadi contoh pengendara yang mematuhi prinsip "safety riding". Oleh karena itu, mulailah mengurangi perilaku buruk di atas mulai sekarang.

Editor : Arief Munandar

Tags :
BERITA TERKAIT