Malfungsi Alternator
Alternator, sering disebut juga sebagai dinamo ampere, memiliki peran penting dalam memasok energi listrik dari aki mobil. Fungsinya adalah untuk memastikan pasokan energi yang cukup agar mobil dapat dihidupkan dan berjalan.
Namun, seringkali kita tak menyadari bahwa malfungsi alternator dapat menyebabkan mobil mogok secara mendadak, terutama ketika sedang dalam perjalanan pulang malam dari kantor.
Seperti banyak komponen mobil lainnya, dinamo ampere pun rentan mengalami kerusakan seiring berjalannya waktu. Akibatnya, mesin mobil bisa mati tiba-tiba saat pasokan listrik yang diperlukan terhenti.
Untuk mengantisipasi hal ini, ada beberapa tanda bahwa alternator mengalami kerusakan. Tanda-tanda tersebut meliputi bau karet terbakar, suara aneh dari mesin, cahaya lampu yang redup, dan lampu indikator baterai di panel instrumen yang menyala. Jika menemui tanda-tanda ini, segera bawa mobil ke bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Overheat
Suhu udara yang meningkat dapat menyebabkan mesin mobil mengalami kelebihan pemanasan atau overheat, yang berakibat pada kemungkinan mobil mogok.
Namun, situasi ini dapat semakin memburuk jika kamu tidak secara rutin memeriksa kadar cairan di dalam radiator.
Cairan radiator diibaratkan sama dengan minuman untuk mesin. Ketika kadar cairan ini menurun atau bahkan habis, suhu panas pada mobil akan meningkat karena proses pendinginan menjadi tidak efektif.
Yang lebih memprihatinkan lagi, efek berantai akan timbul, dimana bagian piston dalam mesin dapat terganggu dan bahkan meleleh.
Pada saat-saat seperti ini, mobil kamu pasti akan berhenti beroperasi dan bahkan tidak akan dapat dihidupkan kembali.
Kelainan fungsi karburator
Selain faktor-faktor yang telah disebutkan sebelumnya, ada alasan lain mengapa mobil tiba-tiba mogok atau tidak bisa dihidupkan, terutama pada mobil dengan teknologi yang lebih kuno, yaitu menggunakan karburator.
Editor : Bonifasius Sedu Beribe