LABVIRAL

Mengenal Jenis-jenis Airbag Mobil yang Melindungi Kamu dari Benturan Berbahaya, Cek Deh!

Mengenal Jenis-jenis Airbag Mobil yang Melindungi Kamu dari Benturan Berbahaya, Cek Deh! (FOTO: Freepik/Standret)

LABVIRAL.COM - Airbag adalah alat pelindung diri yang utamanya dirancang untuk melindungi pengemudi, terutama saat terjadi benturan dalam perjalanan.

Posisinya di bagian depan mobil memastikan perlindungan maksimal terhadap organ-organ vital.

Dalam kasus kecelakaan yang memicu benturan keras, airbag melindungi organ-organ vital seperti kepala, leher, dan dada.

Baca Juga: 3 PO Bus yang Sahamnya Bisa Kamu Beli, Ada yang Sudah Cuan

Pada beberapa mobil, airbag telah ditingkatkan hingga mencakup seluruh panel body mobil, agar memberikan tingkat keamanan yang lebih baik bagi pengemudi dan penumpang.

Selain menjamin keamanan dan kenyamanan, airbag mobil juga membantu menjaga kondisi mobil tetap baik. Ketika terjadi benturan, kerusakan pada interior mobil dapat diminimalkan berkat kehadiran airbag.

Jenis-jenis airbag mobil

Saat ini, telah tersedia beragam jenis airbag untuk kendaraan mobil. Jenis-jenis airbag ini biasanya diklasifikasikan berdasarkan lokasinya dalam kendaraan. Berikut adalah jenis-jenis airbag mobil yang umum digunakan:

Driver airbag

Airbag ini dipasang di bagian tengah roda kemudi atau setir mobil. Fungsi utama dari airbag ini adalah melindungi pengemudi saat terjadi tabrakan. Karena setir mobil adalah area yang berpotensi menyebabkan benturan kepala saat kecelakaan, maka airbag ini dianggap sebagai fitur wajib pada setiap kendaraan.

Dengan adanya driver airbag, kepala pengemudi dapat terlindungi dari dampak benturan.

Side airbag

Jenis airbag ini biasanya terpasang pada bagian samping kursi pengemudi. Airbag samping berfungsi untuk melindungi tubuh pengemudi dari benturan samping saat terjadi tabrakan.

Fitur ini sangat berguna ketika kendaraan mengalami benturan dari samping, yang dapat mengurangi risiko cedera serius pada pengemudi.

Baca Juga: Pemilik Motor Harus Tahu, Ini Arti Kode yang Tertulis di Botol Oli, Jangan Salah Baca!

Passenger airbag

Airbag ini dirancang untuk melindungi penumpang di jok depan mobil, terutama yang duduk di sebelah pengemudi. Airbag ini umumnya terletak di bagian dashboard mobil. Namun, ada juga varian airbag yang terpasang di luar dashboard pada beberapa jenis mobil.

Penting untuk memastikan bahwa tidak ada benda-benda yang mudah terlempar di dekat airbag ini, seperti ponsel atau kotak penyimpanan. Saat terjadi tabrakan dan sensor airbag berfungsi, airbag dapat memantulkan benda-benda tersebut ketika mengembang.

Curtain airbag

Airbag jenis ini biasanya terpasang di sepanjang bagian atap kabin mobil. Fungsinya adalah melindungi kepala dan leher pengemudi serta penumpang saat kendaraan terjungkal atau terbalik dalam kecelakaan.

Airbag tirai berperan penting dalam mengurangi risiko cedera kepala dan leher yang dapat terjadi dalam situasi tersebut.

Pemilihan jenis airbag yang tepat sesuai dengan lokasinya dalam kendaraan memainkan peran kunci dalam melindungi orang-orang di dalam mobil saat terjadi kecelakaan.

Baca Juga: Tarikan Gas Sepeda Motormu Berat? Begini Cara mengatasinya

Petunjuk penggunaan airbag untuk maksimalkan efektivitas

Selain memahami fungsi dan jenis-jenis komponen pelindung diri ini, pengemudi yang bijak juga perlu memahami petunjuk penggunaannya agar airbag berfungsi dengan optimal. Memperhatikan panduan penggunaan ini bertujuan untuk menghindari kesalahan saat menggunakannya.

Pengemudi tidak boleh menepuk area di mana airbag berada. Tidak perlu melakukan modifikasi pada komponen mobil seperti dashboard, bumper, kemudi, panel instrumen, atau suspensi karena dapat mengurangi kinerja airbag mobil.

Saat airbag bekerja, pengemudi perlu memperhatikan beberapa hal penting. Saat komponen ini aktif, akan ada reaksi kimia pada inflator mobil untuk mengisi airbag dengan cepat menggunakan gas nitrogen yang tidak beracun.

Pada saat reaksi kimia terjadi, akan terdengar suara bising dan serbuk putih akan tersebar. Hal ini disebabkan oleh gas nitrogen yang dipaksa keluar dalam waktu singkat dengan tekanan maksimal.

Kinerja airbag juga dapat meningkatkan suhu beberapa komponen mobil seperti inflator, penutup airbag, kemudi, dan dashboard. Hal ini terjadi karena suhu di sekitarnya terserap dalam inflator untuk mengisi airbag dengan optimal.

Saat airbag bekerja, pengemudi juga harus menghindari menyentuh area tubuh yang dilindungi oleh airbag. Pengemudi perlu menjauh dari airbag saat mengembang sebagai tindakan perlindungan diri.

Banyak pengguna yang mengalami masalah pernapasan setelah terhirup udara dari airbag. Meskipun nitrogen yang terhirup aman bagi manusia, terlalu banyak udara nitrogen juga dapat menjadi masalah. Untuk mengatasi masalah ini dengan cepat, sebaiknya kaca mobil segera dibuka untuk memungkinkan udara segar masuk.

Pengemudi juga disarankan untuk segera meninggalkan kendaraan jika kondisinya memungkinkan. Setelah aman, pengemudi dan penumpang harus segera membersihkan kulit yang terkena serbuk putih untuk menghindari iritasi pada kulit tersebut.***

Editor : Bonifasius Sedu Beribe

Tags :
BERITA TERKAIT