LABVIRAL.COM - Dalam perkembangan terbaru, teknologi power steering elektrik semakin luas digunakan pada mobil-mobil terbaru.
Fungsi teknologi ini sangat membantu pengemudi dalam mengurangi usaha yang dibutuhkan saat memutar setir, terutama dalam situasi diam atau parkir.
Perlu diketahui bahwa sistem power steering memiliki dua varian utama, yaitu tipe hidraulis dan tipe elektrik. Tipe hidraulis tidak memiliki batasan usia pemakaian yang khusus, sementara power steering elektrik memiliki batasan usia yang berkaitan dengan pemakaian, seiring berjalannya waktu.
Baca Juga: Kisah Bus Damri Perintis di Mentawai, Layani Rute Sepanjang 45 Km
Tak hanya itu, power steering elektrik tak luput dari gangguan hingga kerusakan. Oleh karena itu, penyebab yang membuat power steering elektrik bermasalah, perlu diketahui untuk tindak pencegahan.
Apa yang menyebabkan kerusakan pada power steering elektrik?
Salah satu faktor yang paling umum menjadi penyebab kerusakan pada power steering elektrik adalah perilaku pengemudi yang seringkali mengemudi melalui genangan air atau daerah yang terkena banjir.
Penting untuk diketahui bahwa komponen power steering elektrik yang bergantung pada aliran listrik biasanya terpasang pada bagian kemudi dan komponen kaki-kaki kendaraan. Jika kendaraan melalui genangan air yang mencapai area tersebut, terdapat potensi risiko korsleting.
Motor listrik pada power steering elektrik tidak dapat menerima pasokan listrik dari putaran mesin mobil melalui Electronic Control Unit (ECU).
Baca Juga: Benarkah Klakson Telolet Sebabkan Rem Blong? Ini Penjelasannya
Meskipun motor power steering elektrik ini dirancang dengan perlindungan yang rapat, ada kemungkinan air dapat masuk jika mobil terendam. Penting untuk dipahami bahwa air merupakan musuh utama bagi komponen elektrikal. Apabila motor listrik mengalami kerusakan, maka seringkali perlu diganti secara keseluruhan.
Editor : Bonifasius Sedu Beribe