LABVIRAL.COM - Kecelakaan pada kendaraan bermotor dapat menimpa siapa saja, kapan saja. Tindakan darurat di lokasi kejadian menjadi krusial hingga tim medis tiba.
Pertolongan pertama pada korban kecelakaan kendaraan bermotor memiliki peran besar dalam menentukan kelangsungan hidup mereka. Oleh karena itu, pengetahuan mengenai pertolongan pertama menjadi esensial bagi setiap individu yang beraktivitas di jalan raya, sebagai bekal untuk menghadapi situasi darurat tersebut.
Lebih dari sekadar tindakan awal, pertolongan pertama pada korban kecelakaan kendaraan bermotor mampu menjadi penentu keselamatan jiwa mereka.
Baca Juga: Panduan Monster Hunter Now: Kiat untuk membuka Senjata dengan mudah di dalam game
Dalam kasus kecelakaan kendaraan bermotor, korban bisa mengalami beragam cedera seperti perdarahan, luka bakar, patah tulang, syok, keseleo, atau bahkan pingsan. Dibawah ini Labviral.com berikan langkah-langkah pertolongan pertama berdasarkan jenis cedera atau luka:
Persiapkan pertolongan pertama
Mempersiapkan kotak P3K sebagai upaya pertolongan pertama. Pastikan kotak tersebut dilengkapi dengan:
- Perban dan plester dalam berbagai ukuran dan bentuk.
- Sarung tangan sekali pakai.
- Tisu pembersih bebas alkohol.
- Gunting.
- Pinset.
- Termometer.
- Krim antiseptik.
- Obat pereda nyeri.
- Tablet antihistamin.
- Air bersih untuk membersihkan luka.
- Kantong plastik bersih.
Jika obat dalam kotak P3K telah melewati tanggal kedaluwarsa, pastikan untuk menggantinya dengan yang baru.
Baca Juga: EA Sports Akhirnya Ungkap Tanggal Rilis Aplikasi Web EA FC 24
Menyediakan kotak P3K yang lengkap bukan berarti kamu dapat memberikan pertolongan dengan sembarangan. Kamu harus mengetahui jenis cedera atau luka yang dialami korban untuk memberikan pertolongan yang tepat.
Perdarahan
Perdarahan adalah kondisi umum yang dapat terjadi dalam kecelakaan. Jika korban mengalami perdarahan dan volume darah yang keluar cukup signifikan, segera hentikan perdarahan dengan langkah berikut:
- Gunakan sarung tangan sekali pakai jika tersedia untuk menghindari risiko infeksi.
- Tekan lembut area tubuh yang mengalami perdarahan dengan menggunakan kasa atau perban steril hingga perdarahan berhenti.
- Jika ada benda tercangkok pada kulit yang luka, jangan mencabutnya. Tekan bagian kulit di sekitarnya, kemudian gunakan kasa atau kain bersih untuk membentengi benda tersebut dan menghentikan perdarahan. Setelah itu, balut dengan perban.
Jika ada bagian tubuh yang terputus, seperti jari atau kaki, bungkuslah dengan kantong plastik atau plastik pembungkus yang bersih. Pastikan untuk membawa bagian tubuh yang terputus bersama korban ke rumah sakit.
Baca Juga: Cara Cek Pajak Kendaraan Bermotor Secara Online di Tahun 2023, Lebih Cepat dan Praktis!
Luka Bakar
Jika korban mengalami luka bakar akibat kecelakaan, berikut adalah langkah-langkah pertolongan awal yang dapat kamu lakukan:
- Dinginkan luka dengan membilasnya dengan air dingin selama 20 menit hingga rasa sakit mereda. Hindari mengoleskan krim atau minyak pada luka.
- Lepaskan pakaian atau perhiasan korban dengan hati-hati, kecuali jika melekat pada kulit.
- Tutup luka dengan plastik pembungkus atau plastik yang bersih dan transparan untuk luka bakar di tangan.
Keseleo
Keseleo mungkin terjadi, misalnya pada pergelangan kaki. Bagian yang mengalami keseleo biasanya akan nyeri dan bengkak. Inilah langkah-langkah yang dapat kamu lakukan:
- Kompres bagian yang keseleo dengan dingin untuk mengurangi pembengkakan. Jika menggunakan es batu, jangan kompres terlalu lama karena dapat merusak kulit.
- Balut bagian yang cedera dengan perban elastis, pastikan tidak terlalu kencang.
- Angkat bagian tubuh yang cedera lebih tinggi dari jantung untuk mengurangi pembengkakan.
Patah tulang
Mengetahui apakah korban mengalami patah tulang atau tidak bukanlah hal yang mudah. Namun, jika korban merasa kesakitan dan tidak dapat menggerakkan anggota tubuhnya, kamu dapat menangani ini sebagai patah tulang.
Jangan menggerakkan bagian tubuh yang cedera. Untuk patah tulang belakang, jangan gerakkan korban sama sekali kecuali dengan menggunakan tandu.
Hindari memberi makanan atau minuman pada korban karena kemungkinan korban akan diberikan obat bius di rumah sakit.
Syok
Syok bisa mengancam nyawa jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda seseorang yang mengalami syok, seperti lemas, tangan dan kaki dingin, napas cepat, pucat dan kesadaran menurun.
Bila menemukan gejala ini, segera cari bantuan medis. Sambil menunggu tim medis tiba, kamu dapat melakukan beberapa tindakan berikut:
- Jika memungkinkan, berikan posisi terlentang dan angkat kaki korban.
- Gunakan jaket atau kain untuk menghangatkan tubuh korban.
- Hindari memberikan makanan atau minuman apa pun pada korban.
Pingsan
Jika korban terlihat tidak sadarkan diri alias pingsan, berikut adalah pertolongan pertama yang dapat kamu lakukan:
- Baringkan korban di permukaan datar.
- Angkat kaki korban agar lebih tinggi dari jantung.
- Longgarkan pakaian korban dengan membuka kancing atau ikat pinggangnya.
- Jika korban sadar, jangan suruh untuk duduk atau berdiri terlalu cepat agar tidak pingsan lagi.
- Jika korban pingsan selama lebih dari satu menit, segera hubungi tim medis.
Pastikan juga apakah korban masih bernapas dengan baik atau tidak. Jika tidak ada tanda-tanda napas atau pergerakan dada, berikan napas buatan atau CPR (cardiopulmonary resuscitation) asalkan kamu sudah tahu cara melakukannya.
Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan memang penting, namun jangan lupa untuk menghubungi bantuan medis darurat di nomor 112 agar korban kecelakaan bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat.***
Editor : Bonifasius Sedu Beribe