Saat berkendara di jalan raya yang ramai, disarankan untuk menutup jendela agar tidak meningkatkan paparan polusi dari luar.
Baca Juga: Hyundai Bangun Pabrik Sel Baterai Pertama di Indonesia, Mulai Produksi Massal 2024
Hindari memarkir di bawah sinar matahari
Terlalu lama terpapar sinar matahari dapat meningkatkan temperatur di dalam mobil dan mengakibatkan konsentrasi polusi udara, khususnya senyawa organik volatil (VOC) seperti benzena, xilena, dan toluena. Lebih baik mencari tempat parkir yang teduh atau di dalam gedung.
Selalu bersihkan mobil secara rutin
Membersihkan bagian interior mobil secara teratur dengan lap basah adalah langkah penting untuk menghindari penumpukan debu dan bakteri yang dapat mempengaruhi kualitas udara di dalamnya.
Merawat AC mobil juga penting untuk memastikan penyaringan debu berjalan optimal.
Jangan merokok di dalam mobil
Kebiasaan merokok dalam mobil, baik oleh perokok aktif maupun pasif, dapat menyebabkan peningkatan kadar bahan kimia beracun di udara.
Baca Juga: Cari Jas Hujan Terbaik, Anti Rembes dan Keren di Tahun 2023? Berikut Pilihannya
Bahkan setelah jendela terbuka atau AC dinyalakan, partikel berbahaya dapat bertahan lama di dalam mobil.
Hindari penggunaan pengharum ruangan
Pengharum ruangan hanya menyamarkan bau dengan aroma buatan, tanpa mengatasi sumber bau sebenarnya.
Sebaiknya, buka jendela mobil di lingkungan yang bersih atau manfaatkan pengharum alami seperti bunga atau daun pandan yang telah dikeringkan.
Editor : Bonifasius Sedu Beribe