Namun setelah dua tahun hadir di pasar otomotif Indonesia, dilakukan penyegaran pada Honda CR-V dan menjadi generasi kedua Honda CR-V. Untuk generasi keduanya sendiri, Honda CR-V dibekali mesin baru yaitu K24A1 berkapasitas 2.400 cc. Mesin tersebut juga dipadukan dengan satu pilihan transmisi yaitu otomatis.
Pada tahun 2007, Honda CR-V kembali disegarkan dan menjadi generasi ketiga, dimana penyegaran tersebut dilakukan cukup masif, diantaranya yang paling mencolok adalah hilangnya ban serep di bagian belakang bodi.
Honda CR-V generasi ketiga juga memakai diameter velg yang lebih besar yakni 17 inci. Untuk bagian dapur pacunya, Honda menyematkan dua versi mesin yakni 2.000 cc dan 2.400 cc.
Varian 2.000 cc memiliki kode mesin R20A i-VTEC 4 silinder, bertenaga 150 dk dan torsi maksimal 197 Nm. Sementara 2.400 cc memakai K24Z i-VTEC yang diklaim mampu menghasilkan tenaga 170 dk dan torsi 231 Nm.
Pada Oktober 2012, Honda CR-V kembali melakukan penyegaran dan menjadi generasi keempat Honda CR-V di Indonesia oleh HPM dengan desain lebih elegan dan sporty.
Sampai dengan tahun 2018, Honda CR-V generasi kelima hadir dengan kapasitas 7 penumpang. CR-V generasi kelima ini didukung mesin 2.400 cc dengan Earth Dreams Technology yang melahirkan tenaga sebesar 184 dk.
Untuk generasi kelima, mengusung mesin VTEC Turbo 1.500 cc bertenaga 190 dk yang mampu mencapai torsi di putaran 2.000 – 5.000 rpm. Pada 2021, HPM juga sempat meluncurkan CR-V facelift di Indonesia. Namun, ubahan pada CR-V facelift ini tergolong sangat minim.
Sampai saat ini, generasi Honda CR-V masih berada di generasi kelima. So guys, itu dia sejarah singkat tentang mobil SUV yang sudah hadir sejak lama di pasar otomotif Indonesia yaitu Honda CR-V.***
Editor : Bonifasius Sedu Beribe