Dengan keunggulan 13.000 gold atas Entity, Tundra tampaknya ditakdirkan untuk memenangkan pertandingan pertama.
Namun, pada menit ke-27, saat Tundra terus maju untuk menyerang markas Entity, Leon "Nine" Kirilin dari Tundra sendirian di jalur tengah memotong creep wave pada Weaver.
Tundra melihat ini sebagai momen untuk melakukan comeback dan memanfaatkan celah ini dengan sangat baik.
Baca Juga: Team SMG Mengonfirmasi MinD_ContRoL untuk TI12 Sebagai Pengganti Masaros
Hal ini membuat seluruh tim Tundra Esports terlibat dalam team fight yang berujung pada wipe out 4 orang di pihak Tundra. Momen penting ini adalah awal dari akhir bagi Tundra.
Momentum dengan cepat bergeser ke arah Entity dan Naga Siren milik Alimzhan "watson" Islambekov berhasil di-farming dengan baik sehingga Naga tidak dapat dibunuh.
Kombinasi skill yang indah yang ditampilkan oleh Entity selama pertandingan ini hanya bisa disebut sebagai sebuah masterclass atau skill Dota tingkat atas.
Baca Juga: MinD_ContRoL Dikabarkan Akan Bergabung di Team SMG di TI12
Dengan Primal beast dari Kim "Gabbi" Santos yang menjadi andalan di teamfight dan Naga Siren dari Watson serta Invoker dari Daniel "Stormstormer" Schoetzau yang memberikan damage besar, Tundra Esports akhirnya harus mengakui kekalahan di menit ke-48 setelah kalah dalam beberapa kali teamfight.
Belajar dari kesalahannya di Game 1, Tundra mencoba memperbaiki strateginya. Tundra memilih untuk memainkan gaya yang mirip dengan Game 1, yaitu menyerang lebih awal dan menegaskan dominasi peta.
Editor : Rozi Kurnia