Baca Juga: 5 Tips Istirahat yang Benar Saat Perjalanan Jauh Menurut Pakar Safety Driving
3. Kadar oksigen berkurang
Pada malam hari, saturasi mengalami penurunan sehingga bisa menyebabkan kadar oksigen pada paru tidak tercukupi menyebabkan obstructive sleep apnea syndrome (OSAS).
4. Mudah terserang kantuk
Pada malam hari, udara jauh lebih sejuk, suara akan lebih senyap, jalanan pun jauh lebih longgar. Hal tersebut dapat menyebabkan kantuk.
Baca Juga: Jangan Lupa Periksa Kondisi Motor Setelah Digunakan Perjalanan Jauh
5. Mudah terkena microsleep highway synopsis
Jalan yang kosong, suara yang senyap dapat membuat si pengemudi terasa jauh lebih santai. Saat keadaan dianggap lebih santai, sering kali pengemudi akan kehilangan kesadaran atau fikiran yang kosong dalam sesaat atau yang sering dikenal dengan sebutan microsleep highway synopsis. Hal ini tentu saja bahaya dan dapat menyebabkan kecelakaan.
Baca Juga: 5 Tips Istirahat Perjalanan Jauh yang Benar Menurut Ahli
Kelima faktor tersebut menjawab bahwa melakukan perjalanan di malam hari jauh lebih beresiko. Selain kelima fakta tersebut pada malam hari, tingkat kejahatan jauh lebih rawan terjadi. Jadi sebaiknya, lakukan perjalananandi siang hari saja.
Editor : Bonifasius Sedu Beribe