LABVIRAL.COM - Pada mobil, terdapat beberapa sistem kelistrikan. Kelistrikan pada mobil disusun untuk menjalankan sebuah fungsi tertentu. Sistem ini terbagi menjadi beberapa macam, diantaranya sistem starter, sistem pengapian, sistem pengisian, dan sistem peringatan (indikator). Adapun aliran listrik pada sistem kelistrikan mobil ini dikendalikan oleh alternator.
Baca Juga: Pahami Penyebab dan Ciri Alternator Mobil Rusak
Apa itu Alternator?
Berikut ini Rodanesia.com, mau kasih tahu pengertian alternator, fungsi sampai cara kerjanya. Yuk, disimak penjelasan dibawah ini, ya!
Pengertian Alternator Mobil
Alternator atau yang lebih dikenal dengan dinamo, adalah komponen mobil yang berperan sebagai pembangkit listrik sekaligus pembagi aliran listrik kepada setiap komponen mobil yang membutuhkan tenaga listrik, agar setiap komponen tersebut dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Fungsi Alternator Mobil
Alternator berfungsi sebagai alat penyuplai atau pembangkit listrik pada kendaraan bermotor, termasuk ke aki. Tahukah kamu, tanpa adanya alternator, aki hanya bisa bertahan tidak lebih dari tiga puluh menit saja. Jadi kebanya kan, seberapa pentingnya alternator ini?
Cara Kerja Alternator Mobil
Alternator hanya akan bekerja pada saat mesin dinyalakan atau dalam keadaan hidup. Hal tersebut dikarenakan energi listrik yang dialirkan ke komponen yang ada di dalam kendaraan bermotor berasal dari konversi tenaga kinetis yang ada menjadi tenaga listrik, sehingga komponen-komponen dalam kendaraan bisa berfungsi.
Baca Juga: Simak Baik-baik, Ini Waktu yang Tepat untuk Servis CVT Motor Matic
Untuk lebih jelasnya, berikut in Labviral.com buatkan skema singkat terkait proses kinerja alternator, semoga kamu dapat memahami, ya!
- Pada sistem kelistrikan sebuah mobil, diperlukan pengisian daya listrik kembali pada baterai, hal tersebut disebut dengan sistem pengisian. Baterai pada sistem pengisian disebut atau bernama Accu. Accu berfungsi untuk menyimpan dan mengalirkan listrik ketika dibutuhkan.
- Fungsi stator dalam sistem pengisian adalah untuk menghasilkan arus listrik (AC) yang nantinya akan disearahkan dioda supaya berubah menjadi arus DC. Mengapa arus DC, karena arus tersebut yang sesuai dengan baterai mobil atau Accu.
- Stator coil akan mulai bekerja ketika rotor coil yang ada di tengah bergerak berputar saat mesin mobil dinyalakan. Kemudian, rotor akan menciptakan medan magnet serta perpotongan garis gaya magnet. Ketika gaya magnet muncul, stator yang statis akan menghantarkan arus listrik.
- Arus listrik yang terbentuk akan dialirkan ke bagian dioda supaya diubah menjadi arus DC, baru dialirkan ke baterai mobil. Jadi tanpa adanya putaran dari rotor coil, maka tidak akan ada loncatan elektron yang dapat memicu aliran listrik di kumparan stator.
- Kumparan rotor adalah komponen alternator yang kerjanya berputar. Fungsi utama dari komponen ini adalah menciptakan kemagnetan. Rotor memiliki kuku-kuku yang fungsinya sebagai kutub magnet.
- Pada saat komponen stator pada alternator mengalami kerusakan, maka tidak akan ada arus listrik yang tercipta. Meskipun rotor bergerak menciptakan daya magnet, namun tidak akan diubah menjadi arus listrik dan tak ada arus yang dilanjutkan ke dioda.
Baca Juga: Kisaran Biaya Servis AC Mobil di 3 Kota Besar Indonesia, Cekidot!
Nah, itu dia pengertian alternator, fungsi sampai dengan cara kerjanya, semoga kamu sudah memahaminya ya. Semoga bermanfaat!
Editor : Bonifasius Sedu Beribe