- Ringan ditonton
- Cenderung ditonton sampai habis (meningkatkan completion rate)
- Bisa di-loop otomatis (lebih banyak tayangan)
Dan yang terpenting: algoritma lebih suka video yang ditonton sampai habis.
Baca Juga: Tips Hemat Air Saat Pendakian Jauh dari Sumber Mata Air
3. Cerita Mini yang Padat dan Jelas
Jangan anggap pendek = asal-asalan. Justru video pendek harus punya alur cerita cepat dan jelas. Meskipun cuma 15 detik, kamu tetap bisa sampaikan:
- Masalah → solusi
- Sebelum → sesudah
- Ekspektasi → kenyataan
- Tips singkat → hasil nyata
Konten yang punya alur ini bikin orang terlibat dan ingin tahu kelanjutannya.
4. Gunakan Musik atau Sound yang Sedang Tren
Ini penting banget! Algoritma sering mempromosikan video yang memakai lagu atau sound yang sedang populer. Selain itu, musik yang tepat juga membantu memperkuat emosi atau pesan dalam video.
Tips:
- Cek halaman Discover atau FYP untuk tahu tren lagu
- Gunakan sound yang relevan dengan isi kontenmu
- Jangan lupa sesuaikan timing potongan video dengan beat lagu
Baca Juga: Resep Tongseng Daging Sapi yang Gurih dan Pedas, Mudah Dibuat di Rumah!
5. Visual Menarik & Editing yang Dinamis
Kamu nggak perlu kamera mahal, tapi pastikan video:
- Jelas dan terang (hindari video buram)
- Gerakan kamera stabil
- Pakai teks yang mudah dibaca
- Editing cepat tapi rapi (gunakan jump cut, zoom, efek ringan)
Editing yang rapi bikin video terlihat lebih profesional, bahkan jika idenya sederhana.
6. Relevan dan Relatable
Konten yang viral biasanya dekat dengan kehidupan sehari-hari audiens. Entah itu lucu, menyentuh, atau menyindir realita sosial, selama bisa bikin orang bilang, “Wah ini gue banget!”, maka peluang viralnya tinggi.
Editor : Aryafdillahi HS