Contoh nyata:
- Meme “Aku mah apa atuh” bisa viral hanya dalam semalam
- Sementara challenge seperti #LevelUpChallenge butuh waktu beberapa hari untuk benar-benar booming
4. Siapa yang Lebih Sering Ikut?
Challenge biasanya banyak diikuti oleh:
- Influencer
- Selebriti
- Brand
Mereka bantu mendongkrak challenge jadi tren massal. Sedangkan meme lebih populer di kalangan:
- User biasa
- Komunitas niche
- Akun alter/lucu
Baca Juga: Tips Berkemah Nyaman di Gunung, Mulai dari Tenda sampai Tidur Nyenyak
5. Kemampuan Reproduksi & Adaptasi
Challenge punya batasan: biasanya satu bentuk, satu lagu, satu format. Meme? Bebas. Bisa digabung, di-remix, diubah konteks, atau diparodikan. Karena itu, meme lebih mudah beradaptasi dan memicu “viral berantai”.
Jadi, Mana Jawabannya?
Kembali ke pertanyaan utama: Challenge vs Meme: Mana yang Lebih Cepat Viral di TikTok?
Kalau kamu ingin penyebaran cepat & spontan, Meme punya keunggulan karena fleksibel, relate, dan seringkali lucu tanpa perlu effort besar.
Kalau kamu ingin engagement besar & partisipasi massal: Challenge adalah pilihan karena bisa menjangkau komunitas luas, apalagi kalau didukung influencer.
Keduanya punya kekuatan masing-masing. Yang penting adalah bagaimana kamu menyajikannya.
Tips dari Creator Populer: Cara Maksimalkan Challenge & Meme
Untuk Challenge:
- Gunakan lagu/sound yang sedang trending
- Tambahkan twist personal agar beda dari yang lain
- Jangan terlalu panjang, cukup 15–30 detik
Untuk Meme:
- Ambil dari kejadian viral atau isu sosial yang sedang hangat
- Gunakan format meme yang mudah dikenali
- Mainkan ekspresi, teks, dan timing
Baca Juga: Mendag Budi Santoso Terima Penghargaan Tokoh Inspiratif Jawa Tengah dari Suara Merdeka
Editor : Aryafdillahi HS