LABVIRAL.COM - Perusahaan Teknologi OpenAI resmi merilis ChatGPT Plus di Indonesia, untuk melengkapi layanan chatbot artificial intelligence (AI) buatannya yang versi biasa. Pada 1 Februari 2023 lalu, ChatGPT Plus diumumkan untuk pertama kali oleh OpenAI.
Saat diumumkan, ChatGPT Plus hanya bisa dipakai di Amerika Serikat (AS). Baru pada 10 Februari 2023 lalu, OpenAI memberikan pengumuman lewat halaman layanan chatbot-nya bahwa pengguna berasal dari Indonesia sudah bisa mengakses ChatGPT Plus.
Dengan kehadiran ChatGPT Plus, lalu apa saja perbedaan ChatGPT Plus dan ChatGPT biasa? Berikut penjelasan mengenai perbedaan ChatGPT Plus dan ChatGPT yang perlu diketahui, sebelum mencoba ChatGPT plus.
Akses di jam sibuk
Baca Juga: Simak Yuk! 4 Kelebihan dan Kekurangan dalam Sistem Pembelajaran E-Learning
Pengguna ChatGPT tak asing dengan persoalan akses di jam sibuk, seperti jam kerja kantor.
Banyaknya pengguna yang memakai ChatGPT, membuat layanan chatbot ini kadang tidak bisa diakses di waktu tersebut.
ChatGPT Plus bisa dipakai di jam kerja kantor, sedangkan ChatGPT biasa tidak bisa digunakan di rentang jam itu.
Menjawab lebih cepat dan lengkap
Seperti diketahui, ChatGPT merupakan layanan chat bot AI yang bisa memberikan respons atas informasi atau perintah yang diberikan pengguna, dengan format seperti sebuah obrolan antar manusia.
Di ChatGPT Plus, OpenAI mengeklaim bahwa bentuk respons tersebut dapat diberikan dengan waktu yang lebih cepat, ketimbang ChatGPT biasa.
Kecepatan respons ini telah dijajal sendiri oleh seorang youtuber dengan akun @MikeWheelerMedia.
Editor : Dian Eko Prasetio