LABVIRAL

Banyak Permintaan jadi Alasan Instagram Bakal Jual 'Centang Biru'?

Tampilan aplikasi Instagram di gawai atau smartphone. (Sumber : Pixabay.com/Webster2703)

LABVIRAL.COM - Referensi baru dalam kode Instagram menunjukkan bahwa mereka saat ini mungkin sedang mengembangkan fitur verifikasi berbayar setelah sistem serupa dilakukan Twitter di bawah kepemimpinan Elon Musk.

Hal yang sama juga muncul di versi terbaru aplikasi Facebook, yang mengindikasikan verifikasi berbayar dapat ditawarkan di seluruh platform Meta jika produk tersebut terus dikembangkan.

Temuan tersebut didapatkan oleh pengembang dan reverse engineer, Alessandro Paluzzi, yang sebelumnya juga menemukan sejumlah fitur Instagram baru sebelum diluncurkan, termasuk fitur penjadwalan dalam aplikasi yang diluncurkan pada bulan November dan fitur berbagi kode QR.

Dikutip laman Techcrunch.com, Instagram biasanya mengonfirmasi temuan-temuan tersebut sebagai langkah ujicoba atau prototipe dengan skala yang lebih kecil. Namun, dalam kasus opsi verifikasi berbayar, Instagram memilih untuk tidak berkomentar.

Tetapi, jika melihat rekam jejak Paluzzi, setidaknya ada baiknya kita berspekulasi mengapa Instagram mempertimbangkan keputusan seputar verifikasi berbayar.

Baca Juga: Mengenal Google Bard AI, Siap Kalahkan ChatGPT

Paluzzi menyebut bahwa, melihat konteksnya, "IDV" dapat berarti 'verifikasi identitas' (identity verification), yang juga bisa dikatakan untuk akronim tersebut. Selain itu, dia juga menemukan referensi lain untuk jenis produk langganan baru yang belum pernah ada sebelumnya. Referensi yang sama juga ada di salah satu versi terbaru aplikasi Facebook.

Pun begitu, Paluzzi menjelaskan bahwa belum ada yang terlihat di aplikasi itu sendiri di luar referensi kode kecil ini, jadi untuk sementara ini kita hanya bisa berspekulasi tentang temuaan ini. Tapi tetap saja, ini adalah spekulasi yang menyenangkan, mengingat kesulitan sistem verifikasi Instagram saat ini.

Sistem verifikasi Instagram banyak dikeluhkan selama beberapa tahun belakangan, mengingat sistem verifikasi mereka dianggap tumpul, rumit, dan tampak acak, karena ketergantungannya pada otomatisasi.

Meskipun Instagram pada tahun 2018 mulai mengizinkan pengguna untuk meminta verifikasi, tapi keseluruhan sistem itu sendiri tidak banyak berubah, meskipun Pimpinan Instagram, Adam Mosseri berjanji bahwa verifikasi akun akan menjadi fokus perbaikan pada tahun 2020.

Editor : Dian Eko Prasetio

Tags :
BERITA TERKAIT