LABVIRAL.COM, Mesin mobil memiliki banyak sekali komponen untuk menunjang performa mesin untuk digunakan dalam aktifitas sehari-hari sehingga perlu perawatan rutin.
Namun jika salah satu komponen mesin mobil tersebut terjadi malfungsi maka kendaraan roda empat ini tidak bisa digunakan dengan lancar.
Salah satu komponen mobil yang memiliki fungsi penting adalah komponen transmisi pada mobil manual, jika terjadi kerusakan maka akan menyebabkan gigi susah dioper.
Baca Juga: Transmisi Mobil Matic, Ketahui Cara Cek Kesehatannya
Jika terjadi masalah tersebut, terkadang pengemudi memaksa untuk mengoper dengan keras sehingga akan menambah masalah pada sistem transmisi.
Sehingga hal tersebut akan menambah masalah serius dan menyebabkan kerugian sebab adanya kerusakan komponen secara bersamaan.
Jika dilihat, saat mengoper gigi transmisi dan mobil loncat termasuk dalam kategori kerusakan serius yang diakibatkan oleh rusaknya gigi sinkromes atau kopling.
Baca Juga: Cara Jaga Performa Mobil Transmisi Manual, Gampang Aja!
Karena begitu transmisi dioper ke gigi tertentu maka akan kembali ke posisi semula, bahkan terkadang akan masuk ke N (Netral).
Yang lebih parah lagi, kondisi tersebut bisa menyebabkan beberapa komponen transmisi menjadi tidak sejajar dan bisa menempatkan gigi transmisi pada posisi terkunci sehingga tidak bisa dipindahkan.
Sebenarnya, kasus kerusakan tersebut telah lama dirasakan oleh pemilik kendaraan, namun jika tidak peka membaca kondisi perubahan yang terjadi maka kerusakan akan tidak bisa dihindari.
Baca Juga: Ganti Oli Transmisi, Cek Harganya!
Berawal dari jarak main kopling akan terasa pendek. Gigi akan susah untuk masuk dan terkesan harus dipaksa. Sehingga gir transmisi akan aus.
Sebabnya adalah alur perpindahan gigi transmisi manual yang ngawur, seperti dari R langsung meloncat ke 2, atau beralan pelan namun dengan menggunakan gigi tinggi.
Editor : Bonifasius Sedu Beribe