LABVIRAL

Begini cara Memilih Busi yang Cocok untuk Motormu

Ilustrasi busi motor yang masih baik dan busi motor yang sudah rusak (Sumber : Instagram.com/yamaha_store.bogor)

LABVIRAL.COM- Busi merupakan salah satu komponen wajib pada sistem pembakaran sepeda motor. Busi berfungsi sebagai pemantik api pada ruang bakar untuk melakukan pembakaran campuran bahan bakar.

Busi juga berfungsi sebagai pelepas panas dari ruang bakar.

Busi yang buruk akan memengaruhi pembakaran yang tidak sempurna, efeknya motor akan tersendat dan tidak bertenaga. Maka dari itu penting sekali kamu memilih busi yang sesuai dengan tipe mesin motor kamu.

Pilihlah busi yang ukurannya sesuai dengan mesin. Panjang ulir, diameter ulir dan jangkauan isolator harus sesuai dengan spesifikasi. Jika ukuran tidak sesuai kemungkinan busi akan longgar, overheat, ataupun busi juga terkena endapan karbon yang mengakibatkan pembakaran tidak sempurna.

Baca Juga: Ternyata Ini 7 Penyebab Motor Matik Loyo Kurang 'Pil Biru'

Busi yang terlalu panjang dapat merusak piston karen berbenturan saat piston berada pada TMA.

Kamu juga harus memerhatikan angka panas busi. Angka panas pada busi semakin besar maka busi akan semakin dingin. Sebaliknya semakin kecil angka busi, busi akan semakin panas.

Angka panas busi yang terlalu besar dan tidak sesuai menyebabkan terjadinya pengendapan karbon pada busi.  Sedangkan angka panas busi yang terlalu kecil mengakibatkan overheat dan busi misfire atau gagal pengapian.

Busi yang dingin ditandai dengan angka (7,8,9), busi panas akan ditandai dengan angka 6 kebawah. 

Busi dingin memiliki insulator pendek yang cepat melepas panas, busi ini cocok digunakan pada motor performa tinggi. 

Baca Juga: Honda Ruckus, Motor Matic Honda dengan Tampilan yang Aneh!

Busi panas cocok digunakan pada motor sehari karena busi ini lambat dalam melepaskan panas dan lebih cepat panas.

Selalu perhatikan juga bentuk fisik dari busi seperti ring busi, bahan pembuatan busi, ulir busi dan juga celah busi.

Kesimpulannya:

Jika kamu menggunakan motor untuk kebutuhan sehari-hari dengan mesin standar pabrik gunakanlah busi yang sudah direkomendasikan pabrikan.

Baca Juga: Aki Basah dan Aki Kering pada Motor, Ini Perbedaannya

Jika kamu menggunakan motor harian namun sudah bore-up gunakan busi yang sesuai dengan spesifikasi mesin bore-up agar busi tidak misfire atau mengalami pengendapan karbon yang menjadikan mesin tidak optimal.

 

Editor : Arief Munandar

Tags :
BERITA TERKAIT