Perbedaan kandungan
Selain warna yang berbeda, kandungan yang terdapat pada kedua oli tersebut juga berbeda, lho. Oli mesin terbuat dari mineral atau minyak bumi, ada juga oli mesin yang terbuat dari bahan sintetik. Bahkan ada pula yang memadukan keduanya, alias mineral dengan sintetik (semi-sintetik).
Sedangkan oli transmisi memiliki tambahan berupa zat aditif serta kandungan deterjen. Fungsi dari kedua zat tambahan ini adalah untuk menjaga agar komponen penyusun sistem transmisi terhindar dari risiko keausan yang berbahaya.
Saat kamu membeli oli transmisi, sebaiknya pilih oli transmisi yang memiliki kandungan antioksidan dan anti karat agar sistem transmisi bisa bekerja optimal.
Baca Juga: Cara Ganti Oli Transmisi, Gak Perlu ke Bengkel
Fungsi yang berbeda
Yap, cair boleh sama tetapi cara kerja berbeda. Lagi-lagi, kalimat yang tepat untuk keduanya. Memilik kandungan yang berbeda, tentu saja fungsinya pun menjadi berbeda.
Oli mesin memiliki fungsi utama sebagai pelumas, yang digunakan untuk melindungi komponen-komponen penyusun mesin.
Sedangkan oli transmisi berfungsi sebagai pelumas juga sebagai penghantar tenaga untuk perpindahan gigi, dimana oli akan memastikan pergantian gigi bisa berjalan dengan lancar.
Oli transmisi juga bertugas menghubungkan transmisi ke gardan. Oli jenis ini digunakan pada semua jenis mobil, baik untuk mobil bertransmisi manual maupun oli mobil matic. Tanpa adanya oli transmisi, pergantian transmisi akan mustahil untuk dilakukan.
Tapi, sayang seribu sayang masih banyak pemilik mobil yang menyepelekan oli transmisi. Semoga kamu tidak, ya!
Editor : Bonifasius Sedu Beribe