Lebih baik mengeluarkan biaya lebih untuk jas hujan yang lebih baik, dari pada untuk membayar biaya perawatan rumah sakit.
2. Pilihlah bahan yang nyaman
Pemilihan bahan pada jas huja jika menjadikan salah satu faktor kenyamanan kamu saat berkendara. Jangan gunakan jas hujan berbahan parasut atau bahkan plastik, seperti yang banyak dijual di pinggir jalan atau warung terdekat.
Baca Juga: Rekomendasi Motor Anti Hujan Terbaru, Motor Rasa Mobil
Bahan parasut lebih mudah menciptakan panas dan merasa tak nyaman, sedang bahan plastik menjadikan jas huja tidak awet dan mudah robek. Disarankan, jas hujan yang dipilih bercoating glossy atau bening yang anti-embun.
3. Perhatikan resleting
Sebaiknya periksa atau tanyakan ke penjualnya. Bahan apa yang digunakan untuk resleting pada jas hujan yang kamu ingin beli. hal ini perlu dilakukan agar jas hujan kamu lebih awet.
Memilih jas hujan yang menggunakan resleting berbahan tembaga atau kuningan. Jika resleting berbahan tembaga ataupun kuningan sulit ditemukan, kamu bisa memilih jas hujan dengan retsleting berbahan besi.
4. Hindari jas hujan yang menggunakan jahitan
Jahitan pada jas hujan, menyebabkan air hujan masuk atau rembes ke dalam. Jika sudah terjadii, rasanya percuma jika tetap menggunakan jas hujan. Karena, pada akhirnya akan sama-sama kebasahan.
Jika jas hujan pilihan kamu tetap ada jahitan dan letaknya pada retsleting mungkin itu masih terbilang wajar. Tetapi pastikan pada bagian tersebut terdapat penutup seperti yang sudah disinggung pada poin sebelumnya.
Baca Juga: Cara Rawat Helm di Musim Hujan, Biar Kepala Gak Bau Apek
5. Pilih jas hujan yang tahan terhadap tekanan air
sebaiknya kamu memilih jas hujan dengan tingkat waterproof yang mumpuni alias tahan terhadap tekanan air yang tinggi, seperti saat hujan deras. Kemampuan menahan tekanan air yang tinggi membuat air tidak mudah merembes ke dalam jas hujan.
Editor : Arief Munandar