LABVIRAL

Mengenal Lebih dalam Perbedaan Motor Injeksi dengan Motor Karburator

Ilustrasi mesin motor dengan sistem pembakaran karburator (Sumber : Pixabay)

Sensor-sensor yang ikut andil dalam sistem pembakarannya yaitu sensor throttle, sensor tekanan udara manifold, sensor temperatur, sensor oksigen, dll.

Baca Juga: 5 Hobi Aneh Orang-orang di Seluruh Dunia, dari Meniru Suara Hewan sampai Menato Motor

Saat sensor throttle mendeteksi bukaan gas yang besar, maka ECU akan memerintahkan injector untuk menyemprotkan bahan bakar lebih banyak.

Jumlah bahan bakar yang disemprotkan pada tiap RPM nya bisa berbeda-beda tergantung kondisi pengoperasian dan kebutuhan dari mesin yang diatur oleh ECU.

Jadi sistem injektor mengontrol suplai bahan bakar dengan lebih teliti, karena ECU telah diprogram untuk melakukan penyesuaian sesuai dengan berbagai macam kondisi.

2. Sistem Pembakaran Karburator

Sedangkan pada sistem pembakaran karburator, proses pengolahan bahan bakarnya masih menggunakan sistem yang konvensional (mekanik), dan memanfaatkan tekanan rendah (vakum) yang dihasilkan piston pada langkah hisap.

Sesuai dengan prinsipnya, udara mengalir dari tekanan tinggi (intake) ke tekanan rendah (ruang bakar), semakin cepat gerakan piston maka semakin cepat pula aliran udara di dalam venturi karburator sehingga tekanan udara di venturi menurun dan bahan bakar akan semakin mudah bergerak ke venturi.

Baca Juga: Cari Vespa? Ini Daftar Harga Motor Vespa Termurah hingga Termahal

Bahan bakar tersebut kemudian langsung disambar oleh udara yang mengalir dan terjadilah proses pengkabutan. Dalam hal ini, volume suplai bahan bakar diatur oleh banyaknya jumlah udara yang mengalir. Jumlah udara yang mengalir juga diatur oleh katup throttle yang dioperasikan oleh kekuatan gas.

Maka dari itu, dalam sistem pembakaran karburator perlu dilakukan penyetelan guna mengatur campuran udara dan bahan bakar.

Editor : Arief Munandar

Tags :
BERITA TERKAIT