LABVIRAL.COM- Meski sistem injeksi pada sepeda motor sudah diterapkan sejak lama. Namun, masih banyak para penggunanya yang masih belum mengerti tentang cara kerjanya.
Padahal cara kerjanya tidak begitu sulit untuk dipahami, kita masih bisa memahami komponennya termasuk sensor-sensor.
Apa saja sih komponen dari sensor yang terdapat pada sistem injeksi?
Komponen sensor dari sistem injeksi ini terdiri dari sensor suhu panas mesin (EOT/ECT), sensor tekanan udara (MAP), sensor suhu udara (IAT), sensor posisi bukaan gas (TPS), sensor oksigen (O2 Sensor), dan sensor putaran Crank Shaft.
Baca Juga: Busi Motor Cepat Mati? Ternyata Ini Penyebabnya Brother
Inilah fungsi dari masing-masing sensor tersebut:
Sensor Suhu Udara (IAT)
Sensor suhu ini membaca temperatur udara pada intake manifold. Temperatur berpengaruh pada kerapatan udara dan kandungan oksigen yang masuk ke ruang bakar. Jika kondisi suhu udara sedang panas, maka oksigen di udara menjadi lebih sedikit dan sebaliknya.
Throttle Position Sensor (TPS)
Sensor TPS berfungsi untuk membaca seberapa besar bukaan gas. Kemudian, data ini dikirimkan menuju kontrolernya yaitu ECU.
Baca Juga: Inilah Waktu Tepat Mengganti Oli Gear Motor Matic
O2 Sensor
O2 sensor atau sensor oksigen ini terletak pada saluran gas buang. Fungsinya adalah mendeteksi kandungan oksigen yang dihasilkan pembakaran dan membandingkannya dengan oksigen yang ada pada udara luar.
Sensor ini akan mendeteksinya dan memberikan sinyal bahwa campuran bahan bakar terlalu kaya atau campuran terlalu kurus.
Crankshaft Position Sensor (CPS)
CPS ini berfungsi untuk menentukan timing pengapian dan semprotan bahan bakar dari injector. Sensor ini terdapat pada bagian sebelah kanan mesin, membaca tonjolan magnet yang bersentuhan langsung dengan CPS agar mengetahui posisi piston berada dalam titik yang mana.
Baca Juga: Menakjubkan, Sepeda Motor Matic Pertama di Indonesia Ternyata Produk Honda Tahun 1962
Sensor Tekanan Udara (MAP)
MAP berfungsi untuk membaca tekanan udara yang masuk.
Editor : Bonifasius Sedu Beribe