LABVIRAL.COM- Hadirnya indikator bahan bakar pada sepeda motor, berfungsi untuk menunjukan sisa bahan bakar yang ada pada tangkinya.
Indikator ini sangat diperlukan untuk mengantisipasi agar kamu sebagai pengendara tidak mengalami kehabisan bensin saat melakukan perjalanan.
Dengan hadirnya indikator tersebut, kamu tidak perlu lagi repot-repot membuka tutup tangki dan mengecek bahan bakarnya secara manual. Karena, semuanya bisa dipantau dengan adanya indikator tersebut yang disematkan pada panel speedometer.
Baca Juga: 2 Motor Yamaha Ini Siap Dirilis Tahun Depan! Apa Saja Motor Tersebut?
Namun, tetap saja banyak pengendara yang mengabaikan adanya indikator tersebut dan terpaksa mereka harus mendorong motornya karena kehabisan bahan bakar.
Saat ini, setelah kehadiran sepeda motor dengan sistem Fuel Injection banyak sekali muncul anggapan bahwa motor injeksi tidak boleh kehabisan bahan bakar. Alasannya, jika motor injeksi kehabisan bahan bakar bisa merusak sistem dan komponen-komponennya.
Munculnya anggapan ini tentu saja membuat para pengguna sepeda motor injeksi menjadi resah, jika suatu saat tanpa sengaja motornya kehabisan bahan bakar. Pasalnya, biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki motor injeksi ini tidaklah murah.
Baca Juga: Spesifikasi Lengkap dan Harga Polytron T-Rex, Motor Listrik Bergaya Skuter Maxi
Faktanya, sepeda motor yang menggunakan sistem bahan bakar injeksi ini hampir sama dengan sistem karburator. Sama-sama bahan bakarnya diproses terlebih dahulu kemudian disalurkan menuju ruang bakar.
Jadi, anggapan bahwa motor injeksi kehabisan bensin bisa merusak sistem dan komponennya itu adalah salah kaprah. Karena, motor injeksi yang kehabisan bensin ini penanganannya juga sama persis dengan motor karburator. Kamu cukup mengisi bensinnya, lalu menyalakan motor kembali.
Baca Juga: Motor Listrik Baru dari Yamaha Resmi Dirilis, Desain Mungil Harga Lebih Mahal dari Yamaha Lexi
Meskipun demikian, sebaiknya kamu juga tetap memantau kapasitas bahan bakar pada motor. Agar tidak perlu repot-repot mendorongnya jika suatu saat terjadi kehabisan bensin.
Editor : Bonifasius Sedu Beribe