LABVIRAL

Cara Atasi Shockbreaker Motor yang Tidak Awet, Keras dan Bocor

Illustrasi Shockbreaker (Sumber: Pinterest)

LABVIRAL.COM- Shockbreaker adalah salah satu komponen yang terdapat dalam sistem suspensi sepeda motor yang berfungsi untuk peredam kejut. Shockbreaker yang tidak dirawat pasti akan cepat keras dan bocor.

Karena hal tersebut, kamu harus melakukan perawatan rutin, agar shockbreaker tetap awet dan nyaman digunakan saat melintasi jalan yang tidak rata dan berlubang.

Shockbreaker ini juga ternyata memiliki peran untuk menjaga bearing pada roda agar dapat bekerja dengan baik dan tidak mendapatkan terlalu banyak beban yang dihasilkan karena goncangan yang terjadi di perjalanan.

Agar shockbreaker tetap terjaga kondisinya, kamu perlu melakukan beberapa hal ini:

1. Menjaga Kebersihan Shockbreaker

Shockbreaker dengan banyak kotoran yang menempel, apalagi jika dalam waktu yang lama akan membuat seal dari shockbreaker menjadi cepat aus. Seal yang aus akan mengakibatkan oli dalam shockbreaker mengalami kebocoran. 

Jika dibiarkan terus menerus, shockbreaker akan mengalami penurunan performanya.

Baca Juga: 4 Tips Modifikasi Kaki-kaki Motor bagi Pemula

Sebaiknya, kamu cuci motor secara berkala dan selalu bersihkan area shockbreaker dengan teliti. Jika motor kehujanan segera bilas dan cuci, pastikan juga area shockbreaker aman. Sifat korosif yang dikandung air hujan juga dapat merusak shockbreaker perlahan-lahan.

2. Tidak Membawa Beban yang Terlalu Berat

Karena sepeda motor memiliki batas maksimal beban sekitar 120–130 kg. Jika terpaksa membawa beban melebihi itu, performa motor akan berkurang secara signifikan.

Baca Juga: Cara Merawat Rem Cakram Motor di Musim Hujan, Antisipasi Jalan Licin

Salah satu fungsi yang akan terganggu akibat beban yang terlalu berat adalah fungsi suspensi. Shockbreaker pada motor kamu akan bekerja ekstra keras saat beban yang dibawa melebihi batas maksimal.

3. Tidak Memasang Aksesoris atau Memodifikasi Shockbreaker

Salah satu aksesoris yang umum digunakan pada shockbreaker biasa disebut anting. Pemasangan anting ini membuat bagian belakang motor tampak lebih tinggi dari standarnya.

Baca Juga: Warna Bodi Motor Jadi Pudar, Ada 5 Kesalahanmu

Pemasangan anting ini justru akan membuat shockbreaker tidak bisa bekerja maksimal.

4. Mengganti Oli Shockbreaker secara Rutin

Umumnya penggantian oli shockbreaker dilakukan 2-3 tahun sekali. Tapi tidak ada salahnya jika kamu mengganti oli ini lebih cepat jika beban yang diberikan pada motor terlalu berat dan motor selalu melewati jalan yang tidak rata.

Editor : Bonifasius Sedu Beribe

Tags :
BERITA TERKAIT