LABVIRAL.COM - Bagi kalian para bikers tentu saja tidak afdol rasanya jika kalian tidak bisa melakukan penyetelan karburator sendiri. Penyetelan karburator ini sebenarnya tidaklah sulit, hanya saja membutuhkan cara dan teknik tertentu agar karburator bisa bekerja dengan maksimal.
Karena karburator tidak bisa menyesuaikan sendiri setelannya, maka tak jarang jika motor yang berada di dataran rendah dan dibawa ke dataran tinggi terasa kurang nyaman dikendarai, begitu juga sebaliknya.
Baca Juga: 3 Fungsi Karburator, Biar Gak Nanya Melulu!
Karena, setelan karburator ini menyesuaikan dengan kondisi udara di sekitar, dengan perbandingan normal campuran udara dan bahan bakar adalah 14,7 : 1. Perbandingan ini biasa disebut dengan AFR (Air Fuel Ratio).
Untuk melakukan penyetelan karburator, kamu harus menentukan terlebih dahulu campuran bahan bakar seperti apa yang diinginkan, seperti AFR kaya, AFR miskin, dan AFR ideal.
Untuk menentukan campuran seperti apa yang diinginkan, kamu bisa memeriksa kondisi dari kepala busi. seperti apa warna dari kepala businya, jika kepala busi berwarna coklat berarti campuran bahan bakarnya sudah ideal (AFR ideal) dan kamu sebenarnya tidak perlu lagi menyetel karburatornya.
Baca Juga: Motor Karburator Nembak? Begini Cara Atasinya
Sedangkan jika berwarna hitam dan basah, berarti AFR terlalu kaya dan kamu perlu menyetel karburator agar mendapatkan AFR ideal. Caranya dengan memutar air screw pada karburator ke arah kiri atau berlawanan dengan jarum jam secukupnya hingga mendapatkan AFR yang ideal.
Selain memutar air screw atau setelan angin, kamu juga harus menyetel setelan gasnya agar motor bisa hidup dengan putaran langsam atau idle.
Nah, jika kepala businya berwarna putih berarti AFR terlalu miskin. AFR yang miskin ini mengandung campuran bahan bakar yang terlalu sedikit, sehingga tenaga mesin menjadi kecil dan mesin cepat panas.
Untuk mendapatkan AFR ideal, karburatornya perlu di setel dengan cara memutar air screw ke arah kanan atau searah jarum jam hingga mendapatkan AFR yang diinginkan.
Editor : Hadi Mulyono