LABVIRAL.COM- Oversize piston atau lebih jelasnya adalah memperbesar ukuran piston dari ukuran standarnya pada mesin motor.

Oversize piston ini tidak bisa dilakukan dengan cara sembarangan atau asal-asalan. Ada beberapa hal yang harus dilakukan agar tidak terjadi masalah saat motor digunakan setelah melakukan oversize.

Hal yang paling utama dari oversize adalah melakukan pembesaran diameter lubang silinder yang hanya boleh dilakukan oleh bengkel bubut yang betul-betul ahli.

Baca Juga: Kenal Polisi Artis Aipda MP Ambarita? Nih Motor-Motor Andalan Saat Berpatroli

agar liner yang diameternya yang diperbesar presisi atau tidak miring.

Jika saat melakukan pembesaran diameternya tidak rata antara liner atas dan liner bawah bahkan tidak memiliki sudut kemiringan, hal ini bisa menjadikan permasalahan saat motor digunakan nantinya.

Karena, saat piston memuai akibat panas ketika bekerja, celah yang sempit pada liner bisa bikin piston sulit bergerak. Akibatnya yang akan terjadi adalah mesin bisa ngelitik, getar ataupun macet karena hal tersebut.

Baca Juga: Sudah Ketahuan, 14 Penyebab Utama Motormu Boros Bensin

Saat melakukan oversize, idealnya dibuatkan celah yang berada sekitar 0,03-0,05 mm. Setelah liner berhasil di bubut, cobalah liner dengan memasukan piston baru yang nantinya akan digunakan.

Bersihkan terlebih dahulu permukaan liner menggunakan kain kering ataupun tisu hingga permukaan liner bersih dari cairan oli atau minyak.

Masukan piston secara perlahan ke lubang silinder, jika piston terasa sulit masuk atau harus dipaksa untuk bisa bergerak, sebaiknya berikan kembali kepada bengkel bubut untuk dilakukan huning ulang hingga piston bisa bergerak bebas dengan lancar.

Baca Juga: Solusi Atasi Jok Motor Hasil Modifikasi yang Rembes Air

Setelah semua aman, kamu bisa memberikan pencahayaan pada piston dan silinder untuk memastikan apakah cahaya dapat tersebar dengan rata dari setiap celah piston dengan dinding silinder.

Editor : Bonifasius Sedu Beribe