LABVIRAL

Mau Terjang Banjir Menggunakan Motor? Simak Baik-baik Cara Berikut Ini

Ilustrasi motor yang mogok saat terjang banjir (Sumber : Instagram.com/saifudin5656)

LABVIRAL.COM - Banjir, sudah menjadi acara rutinan yang terjadi akibat hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah, khususnya DKI Jakarta. Kondisi ini tentu saja merugikan warga, berbagai aktivitas sehari-hari yang biasanya dilakukan dengan alat transportasi menjadi terhambat.

Jika kamu menggunakan sepeda motor saat banjir, motor kamu bisa mogok jika tidak memperhatikan batas amannya. Namun, jika terpaksa untuk menerbos banjur perhatikan tips dibawah ini.

Baca Juga: Cara Merawat Motor yang Benar Setelah Terendam Banjir, Wajib Baca yang Pernah Nyebur

Dikutip dari Astra Motor, Berikut 8 tips aman trobos banjir dengan sepeda motor:

1. Perhatikan ketinggian air yang akan dilewati

Jika lebih dari 30cm ketinggian atau diatas ujung knalpot pada motor sport dan motor bebek, sedangkan pada motor matic diatas dek. Segera matikan mesin motor agar air tidak masuk kedalam ruang bakar.

Baca Juga: Perhatikan Ketinggian Air, Hati-hati Bawa Motor Saat Banjir

3. Bawa motor yang kamu kendarai dalam mesin keadaan mati ke tempat yang tidak tergenang air

Saat motor yang digunakan untuk terobos banjir tiba-tiba mati, kalian bisa membawanya untuk menepi di tempat yang tidak tergang air untuk melakukan pemeriksaan.

3. Jangan langsung menyalakan mesin

Hindari menyalakan mesin langsung motor yang mati akibat terendam banjir. Karena menghidupkan mesin justru akan menimbulkan risiko-risiko yang berbahaya.

4. Buka cover udara dan injak kick starter

Pada motor matic, jika terpaksa melewati genangan air diatas batas, buka cover saringan udara lalu injak kick starter secara perlahan. Namun, jika kick starter keras jangan paksa hidupkan mesin. Karena, air berpotensi sudah masuk kedalam ruang bakar.

Baca Juga: Saat Banjir Melanda, Motor Menjadi Mogok? Ini Solusi Hidupkan Kembali

5. Buka busi dan nyalakan menggunakan starter electric

Buka busi dan lakukan starter bisa menggunakan electric starter maupun kick starter, namun sangat disarankan untuk starter menggunakan kick starter. Langkah ini bisa dilakukan untuk mengeluarkan air yang sudah terlanjur masuk kedalam ruang bakar.

6. Pastikan tidak ada air yang keluar dari lubang busi

Setelah busi terbuka, kalian wajib untuk memastikan tidak ada air yang keluar dari lubang busi. 

7. Pasang filter udara

Pasang kembali saringan udara, jika saringan udara basah ganti dengan yang kering atau jangan gunakan saringan udara untuk sementara.

8. Pasang busi

Pasang kembali busi dan motor bisa dinyalakan kembali.

Editor : Hadi Mulyono

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI