LABVIRAL.COM - Rusia kini mengalami "eksodus" dari China sebagai salah satu pembuat mobil global terbesar dan membuka pintu bagi merek-merek negeri Tirai Bambu.
Melansir rt.com, China mengekspor lebih dari 160 ribu mobil ke Rusia tahun lalu. Duta Besar China untuk Moskow Zhang Hanhui mengatakan jumlah itu lebih dari dua kali lipat pangsa pasar mobil dari negara yang dipimpin Vladimir Putin.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Rusia Izvestia pada hari Jumat, diplomat China tersebut mencatat bahwa omzet perdagangan tahunan antara kedua negara mencapai rekor $190,27 miliar tahun lalu, melonjak hampir 30%.
Baca Juga: Super Canggih! Ini Penampakan Hypercar Terbang dari China
“Kerja sama di bidang-bidang seperti mobil, peralatan rumah tangga, elektronik konsumen, telah berkembang pesat,” kata Zhang, seraya menambahkan bahwa pasokan mobil China naik 33,4% sepanjang tahun.
“Pangsa merek China di pasar Rusia telah meningkat pesat dari 7% menjadi 19,2%, model kerja sama antar perusahaan terdiversifikasi,” lapor Zhang.
Duta Besar juga menyoroti bahwa di bidang elektronik konsumen, pangsa ekspor ke Rusia mencapai $4,09 miliar, menunjukkan peningkatan sebesar 9,3%.
Baca Juga: Motor Baru Asal China Berkapasitas 500 cc, Desain Mirip Triumph Bobber?
Dia mencatat bahwa smartphone, TV, mesin cuci, lemari es, dan produk merek China lainnya telah memenangkan kepercayaan konsumen di Rusia.
“Tiongkok dan Rusia memiliki saling melengkapi ekonomi yang kuat, basis yang kuat untuk kerjasama perdagangan dan ekonomi, dan prospek yang luas,” pungkas Zhang.
Popularitas mobil China di Rusia meningkat di tengah eksodus merek Eropa, Amerika, Jepang, dan Korea Selatan. Banyak pembuat mobil merasa kesulitan untuk melanjutkan operasi di negara tersebut karena gangguan logistik akibat sanksi Barat, terutama setelah pengiriman mobil dan suku cadang ke Rusia dihentikan.***
Editor : Yusuf Tirtayasa