LABVIRAL.COM - Industri PC gaming menyimpan begitu banyak cerita menarik, seperti lahirnya Doom hingga popularitas Steam yang melonjak. Meskipun demikian, masih ada banyak informasi yang salah atau mitos-mitos tentang PC gaming yang sebenarnya tidak benar terlepas dari komunitas PC gaming yang kian berkembang.
Apa saja mitos-mitos yang tidak benar sama sekali tentang PC gaming? Simak ulasannya berikut ini:
Baca Juga: 5 Game Gratis untuk PC Windows 10 yang Wajib Kamu Coba!
1. Untuk bermain game membutuhkan PC kelas atas
Opini tentang membutuhkan PC kelas atas dengan spesifikasi yang tinggi untuk bermain game ini sebenarnya tidaklah benar. Meskipun PC dengan spesifikasi yang tinggi dapat meningkatkan pengalaman saat bermain game, tapi untuk bermain game dengan nyaman ini tidaklah membutuhkan PC kelas atas.
Sebab, dengan pc kelas menengah saja sudah lebih dari cukup untuk memainkan ratusan game berkualitas seperti Valorant, CSGO dan Overwatch. Hal ini dikarenakan sudah banyak developer game yang telah mengoptimalkan game buatan mereka, sehingga bisa dimainkan di PC kelas menengah dengan lancar.
2. Memiliki lebih banyak core akan jauh lebih baik
Mungkin memiliki banyak core sangat bermanfaat untuk kebutuhan rendering video atau menjalankan virtual machine agar berjalan lancar. Tapi, hal ini sebenarnya tidak berlaku untuk aktivitas bermain game.
Karena, untuk bermain game-game terbaru saja hanya membutuhkan dua hingga enam core untuk menjalankannya dengan baik. Daripada jumlah core yang banyak, justru yang menjadi aspek terpenting PC untuk bermain game adalah clock speed prosesornya, bukan jumlah core yang banyak.
Baca Juga: 4 Cara Mudah Mengatasi Snipping Tool yang Tidak Berfungsi di PC atau Laptop Windows
3. Kapasitas RAM tinggi performa menjadi lebih baik
PC dengan RAM yang berkapasitas tinggi memang bermanfaat untuk meningkatkan performanya. Namun, untuk kebutuhan bermain game, RAM malah tidak selalu memberikan dampak yang signifikan.
Hal ini terbukti dengan banyak game-game berkualitas tinggi terbaru yang hanya membutuhkan ram minimal 10GB saja. Jadi, jika hanya bermain game dengan PC yang memiliki RAM 32GB bisa dikatakan cukup berlebihan.
4. Bermain game dengan refresh rate tinggi hanya sebatas gimmick
Hingga saat ini masih banyak orang yang menilai jika refresh rate tinggi saat bermain game hanyalah sebatas gimmick saja. Padahal untuk game-game yang kompetitif di PC membutuhkan monitor dengan refresh rate tinggi sehingga memberikan keunggulannya sendiri.
5. PC tidak tersedia game ekslusif
Banyak yang beranggapan jika PC tidak memiliki game yang eksklusif. Memang, produsen game baik Sony ataupun Microsoft memiliki game eksklusif versi konsol. Tapi, selain masih cukup banyak game eksklusif yang bisa dimainkan di PC.
Game eksklusif untuk PC ini kebanyak adalah game kompetitif yang tidak dirancang untuk konsol. Contoh game eksklusif PC ini antara lain adalah CSGO, Valorant, dan Escape from Tarkov.
6. Overclocking sangat dibutuhkan
Opini lain yang sebenarnya tidak benar sama sekali terkait PC gaming adalah overclocking sangat dibutuhkan untuk meningkatkan performa dalam bermain game.
Meskipun overclocking ini memang mampu untuk meningkatkan performa PC, namun melakukan overclocking tidak akan selalu memberikan meningkatkan performa yang signifikan dalam bermain game.
Dari pada melakukan overclocking yang berisiko tinggi, lebih baik untuk mengganti processor atau GPU saja jika hanya kebutuhan bermain game.
Baca Juga: Rekomendasi Game Naruto Offline untuk Android dan PC Terpopuler
7. Harga PC gaming yang semakin mahal
Anggapan soal harga PC gaming yang semakin mahal ini tidaklah benar. Sebab, dibandingkan dengan konsol, manfaat PC masih lebih banyak. PC masih bisa digunakan untuk berbagai macam aktifitas, tak hanya sebatas bermain game saja seperti konsol.
Jadi, mengingat kemampuan PC tersebut, jika mengatakan harga PC yang mahal ini memang sebanding dengan kemampuannya.***
Editor : Hadi Mulyono