Baca Juga: 5 Posisi Berkendara Kuat Nyetir, Agar Pengendara Gak Mudah Lelah
Berdasarkan keterangan dari Kementrian Perhubungan, jarak minimal dan jarak aman saat berkendara antara lain kecepatan 30 km/jam minimal 15 meter dan maksimal 30 meter. Untuk yang berkendara 40 km/jam jarak minimalnya 20 meter dan maksimal 40 meter, begitu seterusnya.
3. Hindari ngebut
Meskipun saat berkendara di malam hari kondisi jalan cenderung lebih lengang yang membuat pengemudi ingin melaju dengan ngebut agar lebih cepat sampai tujuan. Tapi, hal ini sangat tidak disarankan.
Pastikan untuk memacu kendaraan lebih lambat agar memberikan kesempatan untuk bereaksi lebih cepat ketika terjadi sesuatu.
4. Istirahat saat ngantuk atau merasa lelah
Jika dirasa kondisi fisik sudah merasa lelah dan mengantuk, sebaiknya langsung melakukan istirahat di rest area. Karena, kebanyakan kecelakaan yang terjadi di malam hari ini disebabkan oleh pengemudi yang memaksakan tetap melanjutkan perjalanan saat tubuh lelah dan mengantuk, sehingga tidak fokus dan tidak dapat mengambil keputusan dengan cepat saat terjadi sesuatu.
5. Pastikan kondisi mesin mobil dalam keadaan sehat
Memastikan kondisi mesin dalam keadaan sehat juga merupakan hal wajib sebelum melakukan perjalanan menggunakan mobil malam hari.
Baca Juga: Jangan Terus Injak Kopling, Ini Tips Tips Aman Berkendara Mobil di Tanjakan dan Turunan
Sebab jika di tengah perjalanan mesin mobil mengalami trouble, tentu akan sulit untuk mencari bengkel untuk memperbaikinya.
Untuk melakukan memastikan kondisi mobil bisa dilakukan dengan pengecekan kondisi oli terlebih dahulu, atau bisa juga melakukan servis berkala sebelum melakukan perjalanan malam hari.***
Editor : Hadi Mulyono