LABVIRAL.COM – Lampu pada mobil fungsinya sangat penting, selain sebagai alat penerangan juga ada yang berfungsi sebagai penanda akan melakukan manuver atau berbelok, seperti fungsi lampu sein.
Lampu pada mobil pun jenisnya berbeda-beda. Meski kini banyak yang memakai lampu LED, ada juga jenis lampu HID dan Halogen. Apa saja perbedaan ketiga jenis lampu itu dan mana yang paling baik? Berikut penjelasan Labviral.com.
Baca Juga: Silau Lampu Mobil Lawan Arah Bisa Bahayakan Nyawa, Tetap Hati-hati Ya!
Lampu LED mobil
Lampu LED (light emitting diode) mobil sering ditemukan pada mobil-mobil baru. Ciri khasnya adalah warna lampu yang bersinar putih dan berkas cahaya yang menyerupai bentuk kotak. Cahaya lampu LED dihasilkan dari chip elektronik semi konduktor yang dilengkapi hambatan. Sumber utamanya adalah dioda yang tidak mengeluarkan panas. Kelebihan dari penggunaan lampu LED mobil terletak pada daya tahannya.
Lampu yang satu ini terbilang awet dan tidak mudah putus. Selain itu, lampu LED juga tidak menghasilkan panas sehingga relatif lebih ramah lingkungan. Dengan adanya kelebihan ini, maka aki mobil jadi tidak terlalu boros. Namun tentu saja dengan semua keunggulan yang ada, harga lampu LED mobil terbilang lebih mahal dari yang lainnya.
Baca Juga: Mau Modif Lampu Mobil? Pikir Baik-baik Dulu!
Lampu HID mobil
Selanjutnya ada lampu HID (high intensity discharge). Lampu jenis ini terbuat dari material gas dan logam. Cahaya dari lampu HID berasal dari sebuah busur listrik yang terbentuk dari dua elektroda di dalam sebuah plasma (atau terkadang tabung gas terionisasi). Ciri khas dari lampu HID adalah cahaya putih terang yang menyilaukan. Banyak yang menyebut lampu ini sebagai lampu matahari karena sinarnya yang sangat terang.
Pada mobil, lampu ini dapat difungsikan sebagai headlamp (lampu utama) maupun foglamp (lampu kabut). Dengan sinar yang amat terang, HID sangat efektif untuk penggunaan di kala cuaca berkabut. Namun, lampu HID kurang efisien untuk mobil. Ini karena lampu HID cenderung terang saat awal penggunaan. Setelah beberapa waktu, lampu HID akan redup dan kemudian mati. Bisa dikatakan, daya tahan dari lampu mobil yang satu ini sangat lemah atau tidak awet.
Baca Juga: Penyebab Lampu Mobil Berembun, Gampang Dikinclongin Lagi Kok!
Lampu halogen mobil
Terakhir ada lampu halogen. Cahaya lampu halogen muncul dari proses pemanasan filamen tungsten yang ada dalam tabung lampu. Listrik yang mengalir ke dalam lampu akan memanaskan filamen. Energi panas tersebut kemudian bergesekan dengan gas (biasanya nitrogen) dan menghasilkan cahaya. Kebanyakan lampu halogen mengeluarkan cahaya berwarna kuning yang khas.
Proses pemanasan inilah yang menjadi kelemahan dari lampu halogen. Setelah digunakan, lampu halogen akan terasa panas, bahkan hingga ke rumah lampu. Selain itu, proses pemanasan juga membutuhkan tenaga yang besar. Sebuah lampu halogen butuh setidaknya 55 Watt untuk bisa menyala terang. Akibatnya, aki menjadi cepat habis. Dengan begitu harga lampu mobil halogen dijual lebih murah dari jenis lampu yang lainnya.
Lampu LED mobil memang unggul jika dibandingkan dengan dua jenis lampu lainnya, yakni HID dan halogen. Penglihatanmu sebagai pengendara akan jauh lebih nyaman jika menggunakan lampu jenis ini.***
Editor : Bonifasius Sedu Beribe