LABVIRAL.COM – Ban merupakan salah satu komponen vital mobil. Saat ini jenis ban yang digunakan pada mobil rata-rata adalah ban tubeless.
Ban ini banyak digunakan karena lebih awet dan nyaman. Saat bocor juga tidak langsung kempes seketika.
Tapi, pemakaian ban tubeless juga ada masanya. Jangan tunggu ban-mu gundul baru mengganti, ya. Ini adalah delapan tanda ban tubeless kamu sudah harus ganti:
Baca Juga: Jarang Orang Tahu, Ini Jumlah Maksimal Tambalan di Ban Tubeless Sebelum Diganti Baru
Terlalu banyak tambalan
Meski efektif dalam menangani ban bocor, tambal ban merupakan solusi yang bersifat sementara.
Tambalan sewaktu-waktu bisa lepas saat dikendarai dalam kecepatan tinggi. Suhu ban yang panas pun menjadi salah satu penyebab tambalan ban bisa lepas.
Kekuatan ban pun berkurang, sehingga bisa memengaruhi keselamatan selama berkendara.
Baca Juga: Ban Tubeless Motor Sering Bocor di Jalan, Cek 5 Penyebabnya
Ada benjolan di ban
Benjolan pada ban muncul saat mobil dikendarai dalam kecepatan tinggi.
Benturan ban dan aspal pada kecepatan tersebut membuat sisi dinding ban jadi lebih menonjol akibat seratnya sudah putus.
Ban tubeless tidak akan mampu menahan beban berat, sehingga bisa meletus sewaktu-waktu.
Posisi ban tak seimbang
Saat melakukan balancing, ternyata posisi ban tidak seimbang antara kanan dan kirinya atau bagian depan dan belakangnya.
Padahal, posisi velg mobil pun masih normal dan sesuai ukuran idealnya.
Baca Juga: Pasang Ban Tubeless di Velg Jari-jari, Bisa Ya?
Ban sudah retak
Dinding ban retak halus disebabkan karena beberapa hal, seperti suhu ban terlalu panas, usia tua, atau ada cairan kimia di dalamnya.
Jangan abaikan keretakan ini dan segera ganti ban tubeless-mu. Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin ban akan meletus di tengah jalan.
Ban aus tak rata atau tak seimbang
Kamu mungkin mengenali hanya bagian tertentu ban saja yang sudah aus duluan, seperti bagian kanan, kiri, atau tengah.
Jangan sepelekan kondisi ini, karena mengakibatkan traksi mobil bisa turun dan bisa membahayakan keselamatan saat berkendara.
Baca Juga: Ban Tubeless Dipakaikan Ban Dalam, Apa Jadinya?
Usia pakai di atas 40.000 km
Catatlah jarak tempuh total yang sudah dilalui mobil agar bisa diketahui waktu penggantian part-nya.
Untuk ban sendiri, usia pakai maksimalnya adalah 40.000 km. Setelah mencapai angka tersebut, daya cengkeram ban semakin berkurang sehingga ban berpotensi mudah lepas dari velg-nya.
Ban botak
Lapisan ban akan mengalami pengikisan akibat gesekan pada aspal yang terlalu sering.
Permukaan ban akan terlihat botak seiring berjalannya waktu, sehingga performa berkendara pun berkurang.
Segera ganti ban apabila kondisinya sudah tidak lagi halus seperti pertama kali digunakan.
Baca Juga: 3 Cara Tambal Ban Tubeless yang Benar, yang Dibikin Selama Ini Ternyata Salah
Alur ban terkelupas
Kamu harus memeriksa kondisi alur atau groove ban secara berkala. Jika sudah terkelupas, segera ganti karena bisa berbahaya saat dikendarai di jalan tol.
Alur yang terkelupas tidak bisa membuang air di dalamnya ketika melintasi genangan.***
Editor : Bonifasius Sedu Beribe