LABVIRAL

Perusahaan Antariksa Jepang Gagal Jalankan Uji Coba Wahana Luar Angkasa

Pesawat ruang angkasa (Sumber : ispace inc)

LABVIRAL.COM - Jepang memang dikenal sebagai negata yang cukup inovatif dalam mengembangkan teknologi di Asia. Banyak brand ternama lahir di negri matahari terbit ini.

Belum lama ini perusahaan luar angkasa Jepang, ispace melakukan uji coba wahana antariksa mereka. Namun, kapal yang diterbangkan, Hokuto-R Mission 1, gagal mendarat di permukaan bulan dan sempat kehilangan kontak.

Mengutip dari laman resminya, Jumat (28/4/2023), ispace mengumumkan bahwa uji coba tersebut gagal.

"telah ditetapkan bahwa Success 9 dari Pencapaian Misi tidak tercapai," tulis ispace.

ispace menjelaskan, melalui data yang ada di Pusat Kontrol Hakuto-R di Nihonbashi, Tokyo, lander dikonfirmasi berada dalam posisi vertikal saat pendekatan terakhir ke permukaan Bulan.

Tak lama setelah waktu pendaratan yang dijadwalkan, tidak ada data yang diterima oleh kru di Bumi, yang menunjukkan pendaratan.

Insinyur ispace pun memantau perkiraan propelan yang tersisa dan dilaporkan telah mencapai batas bawah. Tak lama kecepatan menjadi turun dengan cepat, yang disusul hilangnya komunikasi.

"Berdasarkan hal ini, telah ditentukan bahwa ada kemungkinan besar pendarat akhirnya melakukan pendaratan keras di permukaan Bulan," tulis ispace.

ispace pun mengatakan mereka sedang berusaha mencari tahu akar penyebab dari masalah tersebut. Perusahaan mengatakan saat ini mereka sedang menganalisis data telemetri yang diperolehnya dan akan mengumumkan temuannya setelah selesai.

Meski tidak mencapai "Success 9", namun ispace menyatakan bahwa mereka sudah berhasil mencapai Success 1 sampai Success 8 dalam misi ini.

Pusat Kontrol Misi juga dapat memperoleh data dan pengetahuan berharga dari awal hingga hampir akhir urutan pendaratan, yang akan memungkinkan misi pendaratan bulan yang sukses di masa depan.

ispace pun mengatakan mereka masih akan melanjutkan misi pendaratan ke Bulan dengan Mission 2 yang dijadwalkan meluncur pada 2024, serta Mission 3 yang direncanakan untuk 2025.

Editor : Yusuf Tirtayasa

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI