2. Aplikasi tidak bersumber dari instansi atau perusahaan terkait
Aplikasi berbahaya yang berpotensi mencuri data dan mengakses smartphone dari jauh biasanya bukan berasal dari instansi atau perusahaan terkait.
Meskipun para penipu biasanya menyampaikan narasi terlebih dahulu dengan menyebutkan instansi atau perusahaan terkait, namun aplikasi yang dibagikan para penipu ini bukanlah aplikasi resmi. Narasi tersebut hanyalah sebuah pengalih agar korban percaya dengan aplikasi APK yang diberikan penipu.
3. Nama aplikasi mirip dengan informasi phising
Ciri-ciri selanjutnya untuk aplikasi berbahaya yang umumnya digunakan para penipu adalah nama aplikasi APK spyware mirip dengan informasi phising yang disertakan pada narasi.
Contohnya adalah informasi palsu tagihan BPJS kesehatan maka nama aplikasi yang disertakan atau dilampirkan akan menjadi “Tagigan BPJS Kesehatan.apk”.
Baca Juga: 5 Aplikasi Android yang Bisa Disusupi Malware dan Curi Data Pengguna
4. Informasi dan aplikasi dikirim dari nomor WhatsApp asing
Informasi dan aplikasi yang dikirim sebagai penipuan bisa dipastikan semuanya dikirim oleh nomor asing tidak dikenal, baik itu akun bisnis ataupun akun pribadi.
Para penipu biasanya akan mengatasnamakan sebagai perwakilan dari instansi atau perusahaan terkait yang dijadikan sebagai kedok penipuan.
5. Muncul peringatan keamanan saat aplikasi diinstal
Ciri-ciri terakhir apk berbahaya yang biasanya digunakan sebagai modus penipuan adalah muncul peringatan saat aplikasi diinstal. Hal ini terjadi karena aplikasi yang digunakan tidak berasal dari sumber terpercaya seperti Google Play Store.***
Editor : Efendi AW