LABVIRAL.COM - Ban adalah salah satu bagian terpenting dalam kendaraan baik motor ataupun mobil. Selain sarana agar kendaraan bisal melaju dengan sempurna, ban juga bisa menentukan keselamatan dalam berkendara.
Untuk itu, perhatikan selalu tekanan angin pada kendaraan. Hal tersebut setidaknya untuk menghindari risiko-risiko buruk yang mungkin saja bisa terjadi saat tekanan angin pada ban mobil berkurang.
Apa saja efek buruk kurangnya tekanan angin pada ban mobil? Berikut uraiannya yang dilansir dari Daihatsu Indonesia.
Baca Juga: Pecah Ban Mobil Saat Melaju, Harus Gimana?
1. Mengurangi kenyamanan berkendara
Salah satu efek buruk yang paling terasa saat tekanan angin pada ban mobil berkurang adalah ketidaknyamanan saat berkendara. Hal ini bisa langsung terasa karena pada kondisi tersebut membuat ban tidak rata.
Tentunya, kenyamanan saat berkendara menjadi prioritas utama. Hal ini juga sudah pasti akan membuat kamu aman saat berada di perjalanan. Baik untuk perjalanan jauh maupun dekat.
Baca Juga: Cara Paling Tepat Bersihkan Ban Mobil, Gak Main Gosok Aja Ya!
2. Mempercepat keausan ban
Pada saat tekanan angin ban mobil berkurang, kondisi yang akan terjadi adalah bagian tengah ban mobil menjadi lebih melengkung ke dalam. Hal ini memengaruhi gesekan yang lebih besar pada bagian luar ban.
Ketidakmerataan ban mobil itulah yang membuat keausan ban cepat terjadi. Tentunya kamu tak ingin hal tersebut terjadi, kan? Maka dari itu, selalu cek kondisi ban mobil dan jangan sampai mengurangi tekanan angin.
Baca Juga: Jangan Panik! Ini yang Harus Dilakukan Saat Ban Mobil Pecah di Jalan
3. Mempercepat kerusakan ban
Mengurangi tekanan angin pada ban mobil dapat memberikan efek buruk pada ban. Seperti kondisi kerusakan ban mobil, yang sering terjadi karena hal tersebut. Kekurangan tekanan angin juga juga sama dengan beban yang berlebihan.
Selain itu, efek buruk lainnya yang akan timbul adalah handling menjadi lebih berat dan daya cengkeram ban juga berkurang. Jadi, jangan sampai kekurangan tekanan angin ban semakin mempercepat kerusakannya.
Baca Juga: Jangan Panik! Ini yang Harus Dilakukan Saat Ban Mobil Pecah di Jalan
4. Dinding ban retak dan melepuh
Apabila tetap mempertahankan kondisi ban mobil yang kekurangan tekanan angin, maka bisa membuat dinding ban menjadi mudah retak dan melepuh. Apalagi jika menggunakan kendaraan untuk perjalanan jauh dan kecepatan yang tinggi.
Pada kondisi tersebut juga bisa disebabkan karena defleksi secara berlebihan akibat kekurangan tekanan udara pada ban mobil. Sehingga dinding ban pun menjadi retak. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menjaga tekanan angin yang pas, tidak lebih dan tidak kurang.
Baca Juga: Begini Cara Baca Kode Iso Metrik pada Ban Mobil Kamu, Biar Kenal Kondisinya Lebih Detail
5. Risiko pecah ban
Mengurangi tekanan ban ban mobil dengan sengaja bukanlah hal yang harus dibenarkan. Hal tersebut membuat ban tidak memiliki area kontak dengan aspal yang sesuai atau bahkan berlebih.
Mobil pun akan terasa lebih berat dan tekanan ban menjadi lebih mengempis. Kondisi seperti ini akan sangat membahayakan pengendara karena bisa membuat resiko pecah ban semakin tinggi.***
Editor : Bonifasius Sedu Beribe