LABVIRAL.COM - Apa itu stunting? Pertanyaan ini banyak dilontarkan masyarakat Indonesia di mesin pencarian Google.
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Stunting ditandai dengan panjang atau tinggi badan yang berada di bawah standar.
Stunting dapat terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru nampak saat anak berusia dua tahun.
Baca Juga: Apa Itu Demokrasi? Indonesia Sudah Menerapkan Sejak Lahir, Begini Sejarahnya
Masalah stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan meningkatnya risiko kesakitan, kematian dan hambatan pada pertumbuhan baik motorik maupun mental.
Pemicu Stunting
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) DI Yogyakarta mengatakan, pola asuh terhadap anak memicu munculnya kasus stunting.
Kepala BKKBN DIY Shodiqin mengatakan stunting sangat erat dengan kemiskinan. Namun, berdasarkan observasi ternyata anak dari keluarga miskin belum tentu stunting.
"Karena bisa juga anak dari keluarga yang mampu anaknya justru mengalami stunting karena salah pola asuh. Jadi kadang ada anak dari keluarga mampu ketika diasuh oleh asisten rumah tangga atau neneknya tidak diberi asupan gizi yang baik sehingga anak mengalami stunting," kata Shodiqin kepada wartawan di Kabupaten Bantul, Selasa (6/6/2023).
Baca Juga: Waduh, Kemenkes Punya PR Besar, Usai Gagal Ginjal Akut, Kini Angka Diabetes Melambung
Pencegahan Stunting
Pencegahan stunting pada anak perlu dilakukan sejak masa kehamilan. Anak yang mengalami pertumbuhan sejak di dalam kandungan akan berisiko mengalami stunting saat balita kelak.
Editor : Arief Munandar