LABVIRAL

Mengenal Apa Itu Arang Sekam dan Manfaatnya

Ilustrasi: Arang Sekam (Sumber : Istockphoto.com)

LABVIRAL.COM - Arang sekam atau sekam bakar, merupakan hasil dari limbah yang didapat dari hasil bekas gilingan padi dan kemudian dimanfaatkan menjadi media tanam. 

Bahan baku arang sekam bisa kamu dapatkan dengan mudah di tempat-tempat penggilingan beras.  Dibeberapa tempat, sekam padi dianggap sebagai limbah. Sebanyak 20-30% dari proses penggilingan padi akan dibuang dalam bentuk sekam padi. 

Sekam Padi dahulu merupakan limbah padi yang tidak dimanfaatkan petani, namun kini keberadaan sekam sangat dicari untuk diolah menjadi arang sekam yang memiliki banyak manfaat.

Adapun Dilakukannya pembakaran sekam padi bertujuan untuk meningkatkan kandungan karbon dan unsur hara dalam sekam padi. Untuk menjaga kandungan unsur hara dalam sekam diperlukan teknik pembakaran tidak sempurna yang menghasilkan arang sekam, bukan abu sekam. 

Pembakaran sempurna yang menghasilkan abu sekam justru menghilangkan kandungan hara pada sekam padi. Arang sekam atau sekam bakar pada umumnya dimanfaatkan sebagai media tanam, baik media tanam murni, media tanam hidroponik, maupun campuran media tanam berbasis tanah sebagai salah satu bahan organik penambah kesuburan tanaman.

Baca Juga: 7 Manfaat Sirih Gading, Tanaman Hias Estetik yang Mampu Menyerap Racun di Rumah

Kandungan Arang sekam

Arang sekam atau sekam bakar, memiliki beberapa kandungan yang beguna untuk menyuburkan tanaman. Adapun kandungannya antara lain:

  • SiO2 (52%), C (31%), Fe2O3, K2O, MgO, CaO, MnO, dan Cu meskipun dalam jumlah yang sedikit. 
  • Unsur hara pada arang sekam antara lain yaitu nitrogen (N) 0.32%, phosphate (P) 0.15%, kalium (K) 0.31%, calcium (Ca) 0.96%, Fe 180 ppm, Mn 80.4 ppm, Zn 14.10 ppm serta pH 8,5 hingga  9,0

Arang sekam juga memiliki karakteristik yang ringan (Berat jenis 0,2 kg/l), kasar sehingga sirkulasi udara tinggi, porositas yang baik dan menyerap air rendah. 

Arang sekam mengandung silika (Si) yang cukup tinggi meskipun begitu silika (Si) bukanlah unsur hara yang esensial atau sangat dibutuhkan tanaman tapi ada di semua bagian tanaman yang ditanam di tanah, dan diakui sebagai nutrisi fungsional. 

Keberadaan unsur silika (Si) diketahui dapat memperbaiki sifat fisik tanah atau media tanam, sehingga berpengaruh terhadap kelarutan P dalam tanah. Jika unsur silika (Si) dalam tanah kurang dari 5%, maka tegak tanaman tidak kuat dan mudah roboh.

Editor : Yusuf Tirtayasa

Tags :
BERITA TERKAIT