LABVIRAL

Tips Hemat Ala Anak Kos-kosan, Begini Sejarah Kos-kosan di Indonesia

Ilustrasi: Hidup hemat ala anak kos (Sumber : Istockphoto.com)

LABVIRAL.COM - Kos-kosan menjadi salah satu alternatif pilihan tempat tinggal bagi seseorang yang berada jauh dari rumah atau kampung halaman. Hal tersebut biasanya menjadi pilihan ketika seseorang merantau karena pekerjaan maupun menuntut ilmu.

Kos-kosan merupakan salah satu tempat penyedia jasa penginapan atau tempat tinggal sementara yang memiliki beberapa fasilitas yang tersedia, dan juga mempunyai harga yang telah ditentukan oleh pemilik kos, sedangkan lama waktu penyewaan ditentukan sendiri oleh penyewa kamar.

Tahukah kamu sejarah terkait kos-kosan? 

Untuk kamu anak kost, perlu kamu tahu bahwa Kos-kosan memiliki cerita tersendiri di Indonesia lho! Berikut ini Labviral.com beserta tips mau ajak kamu kenalan dengan sejarah kos-kosan di Indonesia beserta tips hidup hemat ala anak kost. Yuk disimak!

Baca Juga: Pria Malaysia Ungkap Kalau Jadi Jomblo Lebih Hemat Dibandingkan Punya Pacar

Sejarah nama kos-kosan di Indonesia

Berbicara mengenai anak kost, pernahkah kalian terfikirkan apa itu arti kost? Apakah kost merupakan bahasa Indonesia atau mungkin saja bahasa asing? Menurut Wikipedia kost berasal dari belanda yaitu “in de kost” yang memiliki arti secara harfiah makan di dalam. 

Pada zaman kolonial Belanda, bangsa Belanda atau pun Eropa dianggap memiliki kedudukan tinggi dalam strata sosial terutama di kalangan masyarakat pribumi Indonesia. Masyarakat yang bukan merupakan orang Belanda akan menganggap bahwa anak mereka perlu bersikap layaknya orang Belanda. 

Maka dari itu, masyarakat pribumi membayar sejumlah uang sebagai jaminan lalu anak mereka diperbolehkan untuk tinggal di rumah orang Belanda dengan beberapa syarat yang telah diperhitungkan.

Setelah menetap di rumah keluarga Belanda tersebut, selain diperbolehkan makan dan tidur, si anak juga tetap bisa bersekolah dan belajar dengan gaya keluarga di tempat ia menumpang. Namun seiring berkembangnya zaman maka penggunaan kata in de kost pun berubah hanya menjadi kost saja. 

Editor : Yusuf Tirtayasa

Tags :
BERITA TERKAIT