LABVIRAL

Dari Bangka Belitung, Ahok Menggebrak Pentas Politik Indonesia

Ahok Dirut Pertamina

Kehadiran Basuki Tjahaja Purnama, akrab dipanggil Ahok telah menjadi warna tersendiri dalam kepolitikan kontemporer Indonesia. Memulai karir politik dari daerah asalnya Kabupaten Belitung Timur Provinsi Bangka Belitung. Ahok saat itu langsung menjadi ketua Partai Partai Indonesia Baru (PIB)

Dalam Pemilihan Umum (pemilu) 2004, Ahok maju menjadi calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRD). Ahok terpilih manjadi anggota DPRD Belitung. Jabatan sebagai anggota dewan hanya berlangsung setahun. Setelahnya, tahun 2005 maju sebagai Calon Bupati Belitung untuk periode 2005-2010

Berpasangan dengan Khairul Effendi, B.Sc berhasil menang dengan perolehan suara 37.19 persen. Ahok sah dilantik menjadi bupati Belitung Timur jabatan lima tahun dan menjadi bupati pertama yang berasal dari etnis Tionghoa

Tapi, politik sepertinya sudah menjadi DNA Ahok, sebagaimana jabatan anggota DPRD yang cuma setahun dijalankan, pun demikian dengan jabatan sebagai bupati juga berlangsung hanya setahun yang kemudian diserahkan kepada wakillnya. Alasannya Ahok akan mencalonkan dalam kontestasi politik yang lebih tinggi, yakni pemilihan Gubernur Bangka Belitung

Dalam pemilihan gubernur, Ahok berpasangan dengan Eko Cahyono. Tapi hasilnya berbeda dengan saat dia mencalonkan sebagai Bupati Belitung Timur, kali harus mengakui kekalahan dari pasangan Eko Maulana Ali-Syamsuddin Basari. Ahok kalah tipis dengan perbandingan suara 32,42% :35,42 persen

Kekalahan di atas tidak membuat Ahok kapok dan berhenti politik. Hal tersebut dia buktikan dalam pemilu tahun 2009 dengan mencalonkann diri sebagai calon calon anggota DPR RI dari Belitung Timur. Maju dari partai Golkar, kali ini instink dan pilihan politik Ahok terbukti benar. Dirinya terpilih  menjadi anggota DPR RI dengan perolehan suara 119.232

Masuk senayan membuat karir politik Ahok makin luas. Dua tahun menjadi anggota DPR RI, tepatnya tahun 2011 mencoba untuk mencalokan Gubernur DKI Jakarta melalui jalur independen. Kali ini usahanya gagal

Meskipun demikian, nasib baik sepertinya berpihak sama Ahok. Dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta rahun 2012, dirinya maju menjadi calon wakil gubernur berpasangan dengan calon gubernur Joko Widodo. Didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan partai Gerindra berhasil memenangkan pertarungan sengit dua putaran melawan pasangan Fauzi Bowo - Nachrowi Ramli

Menjadi gubernur seolah memang sudah menjadi takdir bagi Ahok. Pada pemilihan umum tahun 2014, Joko Widodo gubernur  DKI Jakarta dicalonkan menjadi calon presiden periode 2014 – 2019, dan akhirnya terpilih. Maka Ahok otomatis menjadi Gubernur untuk meneruskan sampai periode jabatannya selesai tahun 2017

Kemudian pada tahun 201, Ahok kembali mencalonkan diri menjadi gubuernur DKI periode 2017 – 2022 berpasangan dengan  Djarot Saiful Hidayat. Setelah bertarung dalam dua putaran yang diwarnai tensi politik yang tinggi dan menyedot emosi pasangan ini harus mengakui kekalahan dari pasangan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno

Editor : Ryan

Tags :
BERITA TERKINI